TEMPO.CO, Jakarta - Apa jadinya bila seekor kupu-kupu hinggap di tangan? "Yang pasti, kupu-kupu yang hinggap di tangan saya membuat sebuah perubahan dalam hidup saya," kata perancang Marga Alam yang menggelar peragaan tunggal perdana pada Rabu, 11 Juni 2014, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Selatan. Malam itu, Marga menghadirkan "Butterfly" sebagai tema peragaannya.
"Saya memilih kupu-kupu tanpa sengaja. Sekitar setahun lalu, saya kebingungan karena belum temukan konsep yang pas untuk peragaan busana tunggal perdana saya," kata pria asal Surabaya berusia 48 tahun ini.
Dalam kebingungan itulah, hinggap seekor kupu-kupu yang membuatnya terinspirasi. "Mungkin ini jawaban dari Tuhan saat saya bingung dan mencari jalan keluar. Tak lama datang dan hinggaplah kupu-kupu di tangan saya," katanya.
Dan tampaknya kupu-kupu tersebut seperti ingin betah berlama-lama di tangannya. "Pada! hal tangan sudah saya gerak-gerakkan. Dampai diajak ber-selfie pun, kupu-kupu itu tidak mau pergi. Saya langsung menangis. Itu sepertinya jawaban dari Allah," ujar Marga.
Peraih The Best Designer 1995 untuk Lomba Desain Busana Pengantin Modern tingkat ASEAN ini menyajikan 70 busana wanita dan lima setelan pria.
Apabila selama ini terkesan "bling-bling", kali ini rancangan Marga tampak lebih tenang dengan desain elegan. Tampaknya Marga memang ingin menunjukkan diri bahwa ia bisa menyajikan karya selain kebaya glamor.
"Seperti halnya kupu-kupu yang mempunyai metamorfosa dari ulat, kepompong, dan kupu-kupu cantik, saya pun menghadirkan karya seperti daur hidup kupu-kupu. Sesuatu yang dulu saya kerjakan sebatas merancang kebaya dan gaun malam. Kini saya menyajikan ready to wear deluxe," Marga mengungkapkan.
Perancang yang sudah berkarya sejak tahun 1995 ini menegaskan hadirnya kupu-kupu yang hinggap dengan tenang dan menemani dirinya it! u sebagai isyarat untuk menuntaskan penggalian harta mode yang! terbenam di dalam benaknya. "Setelah saya yakin diri secara mental, psikis, dan lainnya, baru saya bikin peragaan tunggal perdana," kata Marga. (Baca: Trend Show)
Malam itu, Marga menyajikan koleksi berupa gaun mini bersiluet kebaya dengan memanfaatkan teknik digital printing bermotif kupu-kupu di atas bahan sutra. Kemudian terusan panjang yang memeluk pinggang, gaun gelembung, busana sifon melambai, hingga gaun panjang superlebar.
"Saya membuatnya beragam, mulai yang langsung dominasi bahan berukuran besar bercorak dan motif kupu-kupu, ada juga warna monokromatik. Saya pun menyajikan eksplorasi jenis kupu-kupu dalm bentuk embroidery, aplikasi, dan ornamen yang jadi inspirasi utama," kata Marga, yang menghadirkan warna abu-abu, kuning, putih, biru, hitam, hingga fusia.
Sekali lagi, karena inspirasinya adalah kupu-kupu, rancangan Marga tampak terkesan genit, muda, ringan, tapi elegan. "Kali ini gaun-gaun ala Valentino dengan decollet! e bergaris leher rendah yang apik dan mengeksplorasi beraneka garis leher, seperti bateau neck, asimetris, dan geometris.
HADRIANI P.
Berita Terpopuler
Kudapan Sehat Buat Nonton Bola
Source : http://www.tempo.co/read/news/2014/06/12/110584541/Kupu-kupu-di-Tangan-Marga-Alam