Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
Dilansir Ani News, pada Jumat (2/8/2013), Prof Simone Shamay-Tsoory dari Departemen Psikologi di University of Haifa, yang memimpin penelitian, mengatakan bahwa penemuan dalam penelitian ini adalah penegasan dari penelitian tentang perbedaan sosial di antara jenis kelamin yang digelar sebelumnya. Diketahui wanita cenderung lebih komunal dan kekeluargaan dalam berperilaku. Sedangkan pria cenderung lebih kompetitif dan berjuang keras untuk memperbaiki status sosial mereka.
Dalam studi yang digelar dengan bantuan mahasiswa Meytal Fischer-Shofty dan Yechiel Levkovitz ini, para peneliti mencoba mencari tahu apa efek oksitosin yang terjadi pada wanita dan pria saat interaksi sosial. Penelitian ini melibatkan 62 pria dan wanita usia 20 sampai 37 tahun.
50 Persen dari partisipan menerima dosis intranasal oksitosin, sementara yang lainnya menerima plasebo. Setelah satu minggu, kelompok tersebut ditukar dengan partisipan yang sedang menjalani prosedur yang sama dengan subtansi lainnya.
Berikutnya, video menunjukkan berbagai macam interaksi sosial. Partisipan lalu diminta untuk menganalisa hubungan yang ada pada video tersebut dengan menjawab beberapa pertanyaan yang fokus pada mengindetifikasi hubungan kekerabatan, keintiman dan persaingan.
Perserta diharapkan untuk mendasarkan jawaban mereka, di antara hal lainnya, seperti pada gestur, bahasa tubuh dan ekspresi wajah yang diekspresikan oleh individu di video. Hasilnya menunjukkan bahwa oksitosin memperbaiki kemampuan seluruh partisipan dalam menafsirkan interaksi sosial secara umum.
Saat para peneliti memeriksa perbedaan antara pria dan wanita, mereka menemukan bahwa dengan oksitosin, kemampuan pria untuk menafsirkan hubungan yang kompetitif dengan benar semakin baik. Sementara pada wanita kemampuan untuk mengindentifikasikan kekerabatan dengan benar jadi meningkat.
(vit/vit)
Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2f7a7ef3/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A80C0A20C1929380C23232440C7630Chormon0Ecinta0Epengaruhi0Ewanita0Edan0Epria0Edengan0Ecara0Eyang0Eberbeda/story01.htm