INILAH.COM, Jakarta- Informasi kalori yang tertera pada menu atau kemasan makanan, nyatanya tak mengubah seseorang untuk memilih makanan lebih baik atau sehat. Bahkan itu tak mengubah pilihan pemesanan mereka.
Peneliti dari Universitas Carnegie Mellon mengamati perilaku makan terhadap 1.121 orang dewasa didua lokasi Restoran McDonald di New York City. Keduanya dengan jelas menampilkan jumlah kalori dalam setiap menu.
Peserta kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi informasi tentang jumlah kalori yang disarankan dikonsumsi setiap hari, kelompok kedua mendapat pedoman asupan kalori sebesar 650 untuk wanita sementara 800 kalori untuk laki-laki. Sedangkan kelompok ketiga sama sekali tak mendapat informasi ataupun arahan.
Hasilnya, ternyata mereka yang mendapat informasi tentang kalori yang sehat, sama sekali tak menginspirasi mereka untuk memesan makanan dengan kalori yang sehat. Sebagian besar pria dan wanita bahkan masih makan lebih dari jumlah kalori sehat yang direkomendasikan.
"Ada harapan tinggi bahwa menu label bisa menjadi alat utama untuk membantu memerangi tingkat obesitas tinggi di negeri ini, dan banyak orang menghargai informasi itu," kata Julie Downs, penulis utama studi tersebut, dalam sebuah rilis berita.
"Sayangnya, pendekatan ini tampaknya tidak akan membantu untuk mengurangi konsumsi kalori yang sangat banyak, bahkan ketika kita memberikan konsumen apa yang mungkin pembuat kebijakan berpikir bisa membantu tentang jumlah kalori yang sehat yang mereka makan," tambahnya, seperti dilansir dari nydaily. [mor]
Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2012457/label-kalori-tak-pengaruhi-pilihan-makanan-sehat
