INILAH.COM, Jakarta - Para peneliti di Inggris menemukan, setidaknya pasangan bertengkar di kamar tidur 167 kali setahun.
Pemicunya bermacam-macam, mulai dari saling menarik selimut hingga alasan yang paling umum yaitu terganggu oleh dengkuran pasangan.
Survei dilakukan oleh jaringan Hotel Premier Inn dalam rangka memperingati Pekan Mendengkur Nasional dengan melibatkan 2.000 orang yang semuanya berada dalam suatu hubungan.
Hasilnya, peringkat pertama pemicu pertengkaran di kamar tidur adalah kebiasaan merenggut selimut dari satu sama lain, sementara alasan kedua yaitu pasangan yang mendengkur.
Satu dari 10 pasangan mengaku memiliki argumen atas penderitaan malam setidaknya dua kali seminggu. Lebih dari separuh responden menyalahkan laki-laki sebagai penjahat terburuk untuk mendengkur.
Sengketa tidur lainnya termasuk merengek karena cuaca menjadi terlalu panas sehingga sulit untuk tidur.
"Orang-orang menderita mendengkur untuk berbagai tingkat dan penelitian menunjukkan bagaimana mendengkur dapat berdampak pada kehidupan kita sehari hari, terutama jika satu orang dalam hubungan tersebut kehilangan tidur sangat diperlukan," sebut hasil laporan seperti dilansir dari timeofindia.
Sementara satu malam dalam seminggu mereka terbangun dengan napas berat mereka sendiri.
Isu-isu lain yang menyebabkan perbedaan pendapat di kamar kerja termasuk membiarkan anak-anak tidur bersama dengan pasangan di tempat tidur dan menjelajah ke sisi yang salah.
Tersentuh oleh kaki yang dingin juga cenderung menyebabkan ketegangan karena kamar tidur menjadi terlalu dingin.
Waktu pasangan pergi tidur dengan meninggalkan lampu membaca tetap menyala dan meninggalkan minuman di meja samping tempat tidur juga cenderung memicu kekesalan.
Tapi yang mengherankan penelitian juga mengungkapkan, berpelukan terlalu lama juga dapat menyebabkan masalah dalam hubungan di tempat tidur. Sayang tak dijelaskan mengapa berpelukan bisa memicu perdebatan. [mor]
Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2001780/ini-lho-pemicu-pertengkaran-di-ranjang
