TEMPO.CO, Bandung - Menanam jamur bisa bertempat di kamar tidur, ruang tamu, bahkan meja kantor. Agar bahan pangan itu juga terlihat elok sebagai pajangan, sekelompok anak muda Bandung membuat Growbox. Berbentuk kubus berbahan kardus, kotak itu membungkus baglog atau media tanam jamur agar tak terlihat kotor atau menjijikkan.
Growbox merupakan hasil kreasi Robbi Zidna Hilman bersama Adi Reza Nugroho, Ronaldiaz Hartantyo alias Aldi, serta Annisa Wibi Ismarlanti. Ketiga cowok berusia 23-24 tahun tersebut lulusan Teknik Arsitektur ITB, sedangkan Anissa alumnus Manajemen Universitas Padjadjaran. Mereka semua lulusan 2012 dan mulai merintisnya sejak akhir tahun lalu.
Menurut Robbi, kotak jamur itu dibuat untuk mengajak generasi muda di perkotaan atau masyarakat urban, tergerak menanam sendiri bahan pangan di rumah. Semboyan mereka: tumbuhkan makananmu sendiri. Jamur tiram mereka pilih karena daya tahan hidupnya kuat, perawatannya mudah, begitu pula tempat hidupnya. "Jamur tiram juga sudah banyak dikenal lidah orang Indonesia," ujarnya kepada Tempo.
Mereka kini punya dua jenis jamur tiram yang dibudidayakan, yaitu jamur tiram putih dan kuning. Jenis lainnya, seperti abu-abu dan merah muda, masih dikembangkan di laboratorium mereka bersama mahasiswa Teknologi Hayati ITB. Riset itu juga termasuk kadar nutrisi agar jamur tiram bisa cepat tumbuh dan banyak panen.
Jamur tiram idealnya tumbuh di daerah bersuhu 23-30 derajat Celcius dengan tingkat kelembaban lebih dari 70 persen. Dari hasil pengujian mereka, selain di Bandung, jamur tiram bisa tumbuh di daerah panas seperti Jakarta, Bekasi, Tangerang, Yogyakarta, Surabaya dan Kalimantan. Agar media tanam jamur tetap lembab di daerah panas, penyemprotan harus dilakukan 3-5 kali sehari. Penempatan jamurnya pun harus di dalam ruangan yang tak kena sinar matahari langsung. 'Begitu pun di ruangan ber-AC. Sebab walau hawanya terasa dingin, kelembabannya kering," kata Robbi.
Saat ini, jamur tiram mereka rata-rata mulai panen pada hari ke-15. Begitu seterusnya hingga seumur hidup jamur yang lamanya hanya 4 bulan. Selama itu, panen jamurnya berkisar 3-7 kali. "Hasil panen pertama dari sebuah kotak berkisar 150-200 gram jamur," kata Annisa. Pada panen kedua dan seterusnya, hasil panen berkurang karena nutrisi di baglog untuk jamur juga menyusut.
Peminat jamur tiram Growbox rata-rata sekarang mencapai 200 orang per bulan. Sebagian peminat, kata Annisa, menjadikan kotak jamur itu sebagai kado. "Ada juga yang dipakai untuk merayu calon mertua," katanya.
ANWAR SISWADI
Topik Terhangat:
Produk Baru Apple| Mucikari SMP| Taufiq Kiemas| Priyo Budi Santoso| Rusuh KJRI Jeddah
Berita Lainnya:
Kata Fahri, Istana 'Tendang' PKS dari Koalisi
Tensi Darah Dicek, Kening Jokowi Berkerut
Polisi Ambil Visum Mucikari SMP
Skandal Seks Guncang Kemlu AS
5 Pujian untuk "Man of Steel"
Suswono Tak Pusing PKS Dikeluarkan dari Koalisi
Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/13/108488097/Bertanam-Jamur-Tiram-Bisa-di-Kamar