Jumat, 31 Mei 2013

Diet Protein Nabati Jadi Obat Selulit

Diet Protein Nabati Jadi Obat Selulit

Liputan6.com, Selulit kerap sekali jadi momok yang menyebalkan untuk penampilan mayoritas perempuan. Masalah kulit yang berbentuk seperti kulit jeruk ini biasanya ada pada kulit di paha dan tushes.

Pola makan nabati dapat membantu menghilangkan Lipodistrofi gynoid atau selulit. Dua teori tentang penumpukan lemak subkutan, melibatkan spermine kimia dan hormon adiponektin.

Seperti dilansir care2, Kamis (30/5/2013), pada dasarnya hasil dari kelebihan penyimpanan lemak, beralih ke spermine dan spermidine sebagai penyebab potensial. Sebuah studi menemukan, menggosok molekul spermine yang terperangkap di paha seseorang menghasilkan penurunan yang signifikan dalam volume, lingkar, dan skor selulit.

Sumber diet Amerika yang ditemukan di daging seperti ham, kalkun, bologna dan daging asap, kacang hijau, keju merupakan sumber utama spermidine. Jika mengonsumsinya, selulit semakin buruk.

Penelitian yang didanai oleh National Cancer Institute menemukan, selulit bisa meningkatkan risiko kanker. Misalnya, asupan polyamine baru-baru ini dikaitkan dengan peningkatan risiko polip kolorektal.

Teori selulit lainnya berkaitan dengan hormon adiponektin. Biopsi lemak di daerah gluteal wanita dengan dan tanpa selulit, tampaknya ada ekspresi kurang adiponektin dalam lemak pantat cellulitic. Bagaimana menjaga kadar adiponektin? Sebaiknya jangan makan sosis dan telur saat sarapan.

Studi menunjukan ini dapat menyebabkan penurunan kadar dalam hitungan jam (dibandingkan dengan makanan vegetarian). Selain itu, beralih ke diet vegetarian tampaknya meningkatkan kadar adiponektin 19 persen.

Lakukan diet diabetes konvensional, dengan mengonsumsi protein nabati yang berpotensi mengurangi selulit. Idealnya, tetap menjaga tubuh dari lemak-lemak yang berlebihan dengan berolahraga dan diet.

(Mia/Mel)

http://health.liputan6.com/read/600349/diet-protein-nabati-jadi-obat-selulit