Kampanye ini diadaptasi dari World Breastfeeding Week UNICEF yang berlangsung 1--7 Agustus 2013. Kampanye ini menekankan pentingnya menyusui sebagai cara paling mudah dan murah untuk menyelamatkan kehidupan anak.
"Kalau di Indonesia kami menyebutnya Bulan ASI, jadi selama sebulan penuh. Ada semacam penghargaan yang nanti akan diberikan ke komunitas ibu menyusui atau mama perah," kata Ketua Divisi Hukum dan Advokasi AIMI Amanda Tasya.
Sejauh ini, diakuinya, komunitas mama perah yang sudah terorganisir dan besar memang baru ada satu, sisanya ada tapi dengan jumlah yang lebih kecil.
Meski demikian, akan tetap ada penghargaan yang diberikan. Acaranya sendiri kemungkinan akan mulai dilakukan setelah Idul Fitri," kata Amanda.
Bayi yang disusui dengan ASI, berdaya tahan hingga 14 kali lebih baik di usia enam bulan pertamanya ketimbang bayi yang tidak mendapatkan ASI. Menyusui juga bisa menekan risiko angka kematian bayi hingga 45 persen.
Atas pentingnya peran ASI, UNICEF bekerjasama dengan National Center for Women's and Children's Health meluncurkan kampanye "10m2 of love" untuk mengalokasi, mendaftarkan, mensertifikasi dan mempublikasikan ruang laktasi untuk meningkatkan kesadaran dan dukungan kepada ibu menyusui.(*)
Source : http://www.antaranews.com/berita/388807/aimi-akan-beri-penghargaan-komunitas-mama-perah