INILAH.COM, Jakarta- Setiap sel dalam tubuh membutuhkan air agar berfungsi dengan baik. Lalu bagaimana jika tubuh kita kekurangan cairan atau yang awam disebut dehidrasi?
Berikut adalah beberapa mitos yang paling umum tentang dehidrasi. Seperti dilansir dari huffpost.
Mitos
Dehidrasi tidak nyaman, tapi ini tidak membahayakan.
Fakta
Ini pandangan salah. Gejala ringan mungkin seperti sakit kepala, lesu atau penurunan urin, tapi Ini akan membahayakan jika terlalu lama karena bisa menyebabkan pembengkakan otak, kejang, gagal ginjal dan bahkan kematian.
Mitos
Jika haus itu tandanya Anda sudah mengalami dehidrasi
Fakta
Haus adalah cara tubuh memberitahu bahwa Anda harus segera minum bukan berarti Anda mengalami dehidrasi.
"Ketika Anda haus, kekurangan air dalam tubuh adalah sepele, itu ukuran yang sangat sensitif," kata Dr Stanley Goldfarb. Haus setidaknya tubuh hanya mengalami penurunan 1% air secara keseluruhan.
Mitos
Orang harus minum delapan gelas dalam sehari
Fakta
Ini pedoman yang dianggap sudah usang yang disebarkan oleh produsen air kemasan.
The Institute of Medicine merekomendasikan agar pria minum tiga liter setiap hari, sementera wanita 2.2 liter per hari. Kalau memang tidak haus tidak perlu memaksakan untuk minum.
Mitos
Olahragawan membutuhkan minuman berenergi
Fakta
Jika berlatih kurang dari satu jam, minuman biasa tidak masalah, tapi jika lebih dari satu jam dibutuhkan cairan yang juga mengandung gula, sodium.
Mitos
Kopi menyebabkan dehidrasi
Fakta
Ini benar tapi kalau meminumnya berlebihan.
Mitos
Banyak cairan tidak menimbulkan masalah
Fakta
Sama seperti dehidrasi atau kekurangan cairan, kelebihan cairan juga bisa membahayakan tubuh. Minum terlalu banyak air menyebabkan hiponatremia yaitu ketika kadar natrium dalam tubuh begitu diencerkan dan sel-sel mulai membengkak.
Menurut Mayo Clinic gejalanya bisa berupa mual, muntah,sakit kepala, kebingungan dan kelelahan hingga kejang dan koma. [mor]
Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2006026/terungkap-mitos-seputar-dehidrasi