Seseorang yang mengalami konstipasi akan mengalami hati yang gelisah dimana hal ini dikarenakan konstipasi membuat kondisi isi perut seseorang tidak nyaman, kemudian makan tidak enak, sampai menjalankan aktivitas harian Anda. Seperti yang diketahui, konstipasi terjadi bila bentuk kotoran Anda seperti kelereng-kelereng, atau keras berbentuk seperti pisang, dalam waktu di luar dari dua hari. Lain itu, umumnya dibarengi dengan rasa nyeri saat melakukan buang air besar.
Dengan demikian, mengetahui pemicu Anda sembelit menjadi poin penting, agar aktivitas Anda bisa terus lancar tanpa harus merasa perut tidak nyaman.
Lantas, apa saja yang memicu terjadinya sembelit itu?
Berikut ini Dr. Dr. Ari Fachrial Syam SpPD-KGEH, FACG menjelaskan pemicu dari konstipasi, di antaranya sebagai berikut:
Kurang melakukan aktivitas fisik
Kurang gerak ialah pendukung terjadinya seorang mengalami konstipasi. Hal ini dikarenakan tubuh tak hanya membutuhkan serat untuk menggerakkan dan mengeluarkan kotoran. Tetapi juga membutuhkan aktivitas fisik untuk mempercepat pengeluaran kotoran dalam usus.
Kurangnya mengonsumsi asupan serat
Asupan serat sangat penting untuk pergerakan kotoran selepas. Selesai penyerapan nutrisi. Pasalnya, bila usus besar tidak mempunyai serat yang cukup untuk bergerak dan mengeluarkannya. Hal ini akan membuat toksin atau bakteri dari kotoran menempel di dinding usus besar, hingga bila tetap dibiarkan, pasti membuat usus besar meradang dan akhirnya rentan terkena kanker.
Melakukan diet rendah serat
Kotoran yang sudah terbentuk dalam usus besar membutuhkan serat. Hal ini penting agar pergerakan dan pengeluaran kotoran lancar. Sementara itu, pada kasus diet umumnya mereka mengonsumsi asupan serat yang cukup. Hingga tak jarang akhirnya mengalami sembelit.
Mengonsumsi obat-obatan
Ada beberapa obat-obatan yang dapat memicu seroang mengalami konstipasi, di antaranya sebagi berikut obat rematik, suplemen zat besi, suplemen kalsium, obat anti diare dan ansasida. (ind) (tty)
http://health.okezone.com/read/2013/06/02/483/816249/pemicu-sembelit-perlu-anda-tahu