Selasa, 20 Mei 2014

Bedah Transfer Lemak Jadi Tren Baru Remaja Indonesia

TREN bedah plastik menggunakan metode fat transfer atau transfer lemak di Indonesia semakin meningkat. Pasalnya, hal ini didukung dengan banyaknya kajian terhadap fat transfer di berbagai simposium.
 
''Saya melihat dalam beberapa tahun belakangan ini tren fat transfer itu mulai naik. Secara angka, saya memang belum memiliki data pasti, tetapi tren ini terus naik karena hampir di setiap simposium atau kongres bedah plastik, materi tentang fat transfer ini selalu dibahas,'' dr Hendri Andreas Sp.BP, dokter spesialis bedah plastik dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Okezone, Minggu, 18 Mei 2014.
 
Dokter jebolan Universitas Indonesia ini meyakini jika bedah plastik dengan menggunakan metode fat transfer memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan filler. Hal ini didasarkan pada daya tahan Hyaluronic acid  atau asam hyaluronic, bahan yang biasa digu! nakan dalam filler. Umumnya, bahan tersebut hanya  bertahan 6-8 bulan.
 
Sebaliknya dengan menggunakan fat transfer, daya tahannya di bagian tubuh bisa mencapai 10-15 tahun.Selain itu, penggunaan bahan tersebut juga menimbulkan beberapa efek. Misalnya, seperti hadirnya warna kebiruan di bagian bawah kulit, terutama jika diberikan di bawah lapisan kulit yang tipis seperti di kantung mata. Sementara untuk proses fat transfer tidak ada menyisakan bekas sama sekali.
 
Pada fat transfer ini, lemak yang dijadikan material berasal dari bagian tubuh lain. Untuk memindahkannya, lemak yang telah diolah disuntikkan ke bagian tubuh yang ingin diisi oleh lemak.
 
''Jadi jauh lebih aman menggunakan fat transfer. Apalagi pada fat transfer tidak ada benda asing yang dimasukkan ke dalam tubuh pasien,'' tuturnya.
 
Di Indonesia, tren fat tranfer terjadi di kalangan kaum remaja putri. B! iasanya, mereka yang berusia 20 tahunan menggunakannya untuk m! emperbesar payudara. Sedangkan mereka yang di atas 35 tahun, fat transfer digunakan agar wajah tetap segar dan cantik.
 
 
(tty)

Source : http://health.okezone.com/read/2014/05/19/486/987193/bedah-transfer-lemak-jadi-tren-baru-remaja-indonesia