Sabtu, 27 Juli 2013

Waspadai Kebocoran Plasma Cegah Kematian Pasien DBD

OKEHEALTH | DETAIL HEALTH UPDATE
Helmi Ade Saputra - Okezone
Jum'at, 26 Juli 2013 20:11 wib

detail berita

Aedes aegypti (Foto: Google)

SAAT terinfeksi virus dengue, pasien mengalami kebocoran pada pembuluh darah kapiler dan juga plasma darah yang terdiri dari air, ion, gula, dan protein. Kebocoran plasma inilah yang bisa menjadi penyebab pasien DBD meninggal dunia.

"Biasanya penderita penyakit Demam Berdarah Dengue dapat sampai meninggal akibat syok karena kebocoran plasma atau pendarahan hebat,"ujar Dr. Andi Muhadir, MPH, di Gedung Adhyatma Kemenkes RI, Kuningan, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Ia menambahkan, tanda-tanda terjadinya syok karena kebocoran plasma adalah tekanan nadi cepat dan lemah dan terjadi penurunan tekanan nadi, yaitu sekiranya kurang dari 20 mmHg.

"Selain itu, terjadi hipotensi atau tekanan darah yang rendah, kaki dan tangan terasa dingin, kulit menjadi lembab dan pasien nampak gelisah, serta mengalami penurunan kesadaran," tambahnya.

Selanjutnya, untuk menanganinya dapat dilakukan pertolongan pertama dan pengobatan, seperti dengan istirahat atau berbaring, untuk kemudian dikompres menggunakan air hangat, dan mium banyak air putih, 1 hingga 2 liter dalam sehari, serta pemberian obat bersifat simptomatis atau meringankan gejala.
(ind)

  • Cegah DBD, Lakukan PSN Tiap Jumat
  • Waspada Jentik Nyamuk di Musim Penghujan
  • Berantas DBD dengan Gerakan PSN
  • Prevalensi DBD di Jakarta Paling Tinggi
  • Menuju Jakarta Bebas DBD di 2020

Source : http://health.okezone.com/read/2013/07/26/482/843203/waspadai-kebocoran-plasma-cegah-kematian-pasien-dbd