Sebuah studi mengenai 1.000 orang wanita hamil yang bekerja menemukan adanya kekhawatiran pada wanita dengan kebijakan di perusahaannya.
QualitySolicitors mengatakan, kondisi ini menunjukkan perlunya perusahaan membuat kebijakan secara terbuka yang diperuntukkan bagi karyawan yang sedang mengandung.
"Dalam iklim ekonomi saat ini, wanita harus dipahami tentang keamanan pekerjaannya tersebut," kata Craig Holt, dari QualitySolicitors, seperti dikutip Daily Mail, Senin (1/7/2013)
Untuk memastikan apa benar yang dirasakan wanita pekerja saat hamil seperti itu, Liputan6.com pun melakukan wawancara terhadap 5 orang wanita pekerja.
Ternyata, 4 dari 5 orang wanita tersebut benar-benar sungkan untuk menceritakan ke atasannya kalau dirinya sedang hamil. Contohnya seperti yang dialami Putu, wanita 25 tahun yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini, sedang mengandung 5 bulan. Awalnya Putu merasa sungkan memberitahu atasannya. Tapi, seiring berjalannya waktu, rasa sungkan itu hilang begitu saja.
"Merasa nggak enak pada trisemester I, berhubung sedang mengalami mual akibat ngidam, sempat ingin berhenti bekerja. Ya, alasannya karena sering tidak masuk," jelas Putu, saat diwawancara Liputan6.com.
Begitu pun yang dirasakan Nurma dan Ika Risanti. Kedua wanita beranak satu ini juga merasakan hal yang sama dengan Putu. Keduanya mengaku sangat khawatirketika harus memberitahu atasan tentang kehamilannya.
"Khawatir bos tidak terima, karena pandangan orang hamil itu membebani dan menurunkan kinerja," kata Nurma.
"Sama. Khawatir bos tidak bisa menerima kehamilan. Karena ketika sedang bekerja, takut akan memengaruhi pekerjaan," timpal Ika, ibu dari Syahqi Faeyza ini.
Sementara Susan Erina, karyawati di perusahaan swasta, mengaku, ia sengaja memberitahu atasannya kalau sedang hamil. Susan melakukan itu karena benar-benar ingin menikmati masa-masa kehamilannya.
"Saat tahu hamil, kebetulan kontrak sudah habis dan mau diperpanjang lagi, saya memutuskan untuk stop kontrak saja. Niatnya ingin benar-benar menikmati kehamilan," jelasnya.
Begitu pula dengan Diah yang memilih secara blak-blakkan mengakui kehamilannya. Ia tak pernah sungkan untuk memberitahu atasannya kalau dirinya tengah mengandung.
"Tergantung atasan, sih. Kebetulan waktu hamil, bos saya perempuan. Jadi ya, terang-terangan saja kalau memang saya tengah hamil," ujar wanita berjilbab itu.
"Ya, kalau pun saat itu atasan saya laki-laki, saya pun tak sungkan untuk bilang ke bos, saya lagi hamil. Takut soal kinerja? Nggaklah. Nggak ada sangkut pautnya dengan performa kerja, walaupun hamil," tambah ibu satu anak ini.
(Adt/Mel)
Source : http://health.liputan6.com/read/626964/wanita-sering-sungkan-akui-sedang-hamil-ke-bosnya
