INILAH.COM, Jakarta -Terlalu sering membawa beban berat di tangan juga turut andil menyebabkan nyeri sendi atau tendinitis. Ini yang banyak dikeluhkan para perempuan.
"Jadi kebanyakan pasien perempuan yang datang ke saya adalah para eksekutif muda yang mengaku nyeri di sendi siku. Pertama yang saya lakukan adalah mengangkat tasnya, ini letak masalahnya, tas yang terlalu berat," kata dokter spesialis fisik dan rehabilitasi, dokter Laura Djuriantina Sp. KFR di Jakarta, Selasa (23/7).
Laura menjelaskan, tubuh tak seharusnya menopang beban di luar tubuh yang terlalu berlebihan, karena peregangan yang terlalu berlebihan juga tidak baik untuk kinerja tubuh khususnya sendi.
"Jangan membebani tubuh dengan hal-hal yang sudah tidak bisa ditolerir dengan tubuh kita. Tubuh kita punya batas peregangan, kalau dia sudah di luar batas peregangan, maka ini akan menjadi semakin lemah hingga akhirnya meradang dan menimbulkan nyeri," jelas dokter yang sehari-hari berpraktek di RS Pondok Indah- Pondok Indah ini.
Selain melakukan pekerjaan yang melibatkan siku, memiliki kebiasaan membawa tas di siku menjadi pencetus nyeri sendi di bagian ini.
Laura menyarankan, jika memang harus membawa beban yang banyak setiap hari, usahakan untuk membagi beban itu pada kedua tangan. Tidak dipusatkan pada satu tangan.
"Bagi dua beban sama rata, lebih baik menenteng dua tas, jangan semua masuk dalam satu tas dan hanya dibawa pada satu tangan," katanya.
Anjuran ini, lanjut Laura, juga berlaku bagi anak sekolah yang bawaannya kini semakin banyak. Jika memang diperlukan pakai tas punggung lalu juga membawa tas jinjing untuk membagi bawaan.
Laura menambahkan sebenarnya berat yang ideal bagi tubuh kita membawa beban barang adalah tidak lebih dari 10 kilogram. [mor]
Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2013493/wanita-nyeri-sendi-karena-sering-bawa-tas-di-siku
