Rabu, 17 Juli 2013

Tenaga medis belum pandang penting paliatif

Jakarta (ANTARA News) - Beberapa tenaga medis masih belum memandang penting perawatan paliatif, demikian salah satu anggota tim perawat Rumah Rachel, Susi Susilawati.

"Ada paradigma bahwa paliatif selalu berkaitan dengan kematian dan kalau pasien meninggal adalah sebuah kegagalan dokter atau perawat dalam menjalankan tugas," kata Susi  di Jakarta, Selasa.

Padahal, menurut dia, tujuan paliatif adalah meningkatkan kualitas hidup pasien.

"Kematian adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam kehidupan dan keberhasilan dari tugas perawat dan dokter sebenarnya bukan dari kesembuhan pasien tapi bagaimana pasien berhasil melalui penyakitnya," kata Susi.

Pasien tidak cukup hanya dirawat menggunakan teknik kuratif dengan obat-obatan, tetapi juga bentuk perhatian yang kadang diabaikan keluarga dan kerabat pasien.

Perawatan paliatif adalah perawatan berkesinambungan demi membuat kualitas hidup pasien lebih baik, alih-alih menyembuhkan penyakit.

Sayang, hingga kini perawatan paliatif jarang dipraktikkan dan kurang populer di Indonesia.

Yayasan Rumah Rachel adalah salah satu sistem penyelenggara jasa kesehatan paliatif. Para perawat di rumah sakit rujukan dilatih mengenali pasien yang tak lagi bisa disembuhkan dan segera merujuknya ke Yayasan Rumah Rachel untuk mendapatkan perawatan paliatif.

Source : http://www.antaranews.com/berita/385799/tenaga-medis-belum-pandang-penting-paliatif