INILAH.COM, Jakarta - Penelitian mengungkapkan, susu rendah lemak atau lowfat ternyata juga dapat mendorong kenaikan berat badan.
Dengan mengurangi lemak, susu skim dianggap lebih rendah kalori, namun David Ludwig dari Rumah Sakit Anak Boston dan Dr Walter Willett dari Harvard School of PublicHealth, yang melakukan penelitian, percaya baha minuman rendah kalori tidak selalu berarti asupan kalori kalorinya lebih rendah.
Mereka menyebutkan ada sedikit data yang mendukung bahwa susu skim bisa menurunkan berat badan. Sebaliknya mengurangi lemak dari susu bisa membuat orang makan dan minum lebih banyak.
Ini diperkuat oleh studi sebelumnya bahwa mereka yang minum susu rendah lemak memiliki kesempatan lebih tinggi kelebihan berat badan.
Yang perlu dicatat adalah bahkan susu full-fat hanya berisi 3-4 persen lemak. Sementara produsen susu low-fat seringkali meningkatkan kadar gula untuk memberi rasa lebih baik.
Satu gelas susu cokelat rendah lemak mengandung 158 kalori dimana 68 diantaranya berasal dari lemak padat dan gula yang ditambahkan, sedangkan susu semi-skim memiliki 122 kalori yang 37 diantaranya berasal dari lemak padat dan gula.
"Entah bagaimana susu rendah lemak telah menjadi begitu mengakar dalam jiwa nutrisi, tetap ada meskipun tidak ada bukti," kata Mr Ludwig. "Sebaliknya, bukti yang sekarang ada menunjukkan efek buruk dari susu rendah lemak," tambahnya seperti dilansir dari dailymail.
Susu penuh lemak merupakan sumber penting dari vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K serta kalsium dan fosfor, mineral yang bekerja dengan vitamin D untuk membangun tulang yang kuat.
Studi baru ini diterbitkan dalam JAMA Pediatrics. [mor]
Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2007765/susu-rendah-lemak-tetap-bisa-bikin-badan-gemuk
