Rabu, 10 Juli 2013

Sindrom Gilbert, Diawali Mata Kuning karena Bilirubin Tinggi

Sindrom Gilbert, Diawali Mata Kuning karena Bilirubin Tinggi

Liputan6.com, Jakarta : Warna mata yang kuning menjadi petanda kadar bilirubin Anda tinggi. Ini juga menjadi tanda Anda terkena sindrom gilbert. Sebenarnya, penyakit ini tergolong ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.

Seperti dikutip dari mayo clinic, Selasa (9/7/2013), organ hati dapat mengalami sindrom gilbert. Sindrom ini muncul ketika organ hati tidak benar dalam melakukan fungsinya, khususnya saat memproses zat yang disebut bilirubin. Bentuk dari zat ini berupa pigmen kekuningan yang dibuat oleh organ hati ketika tubuh merusak sel darah merah. Bilirubin berjalan melalui aliran darah dan menuju ke organ hati. Biasanya bilirubin dipecah oleh enzim yang ada dalam sel-sel hati dan menghilangkannya dari aliran darah. Kemudian bilirubin diekskresikan dalam tinja. Namun, tidak seluruhnya, sebagian kecil bilirubin tetap ada dalam darah.

Sindrom gilbert dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Anda dapat mengetahui apakah Anda mengalami sindrom gilbert atau tidak yaitu dengan melakukan tes darah. Apabila hasil tes darah menunjukkan bahwa kadar bilirubin dalam darah tinggi, itu berarti Anda positif mengalami sindrom ini.

Gejala

Penyakit kuning menjadi tanda utama dari sindrom gilbert. Warna kulit dan bagian putih dari bola mata berubah menjadi kuning. Hal ini disebabkan oleh kadar bilirubin dalam darah tinggi. Namun, tak perlu khawatir, penyakit kuning ini tergolong dalam penyakit ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. Penyakit kuning juga tidak menimbulkan masalah lain bagi kesehatan Anda. Jika penyakit kuning berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab

Dari kebanyakan kasus, sindrom gilbert disebabkan oleh mutasi gen yang diturunkan. Anda mewarisi gen abnormal dari orangtua Anda. Gen mengontrol enzim yang berfungsi untuk memecahkan bilirubin dalam organ hati. Apabila gen efektif, jumlah bilirubin dalam darah akan tercipta dalam jumlah yang banyak. Selain itu, apabila Anda mengalami stres, tanpa disadari akan memicu kadar bilirubin menjadi tinggi. Akibatnya penyakit kuning akan muncul dan mengarah pada sindrom gilbert.

Pengobatan

Sindrom gilbert tidak membahayakan. Anda tidak perlu mendapatkan perawatan dan pengobatan. Sebab, tingkat bilirubin dalam darah dapat berfluktuasi dari waktu ke waktu. Penyakit kuning yang timbul sebagai akibat dari sindrom gilbert ini tidak menimbulkan efek sakit dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, tak ada salahnya Anda melakukan beberapa hal berikut ini guna mengurangi risiko timbulnya sindrom gilbert.

  1. Konsumsi makanan yang sehat : Banyak makan buah dan sayuran. Hindari puasa atau melewatkan makan. Makanlah secara rutin dan hindari diet rendah kalori.
  2. Belajar untuk mengelola stres: Sindrom gilbert dapat timbul ketika Anda stres. Belajarlah untuk mengontrol rasa stres yang Anda alami, misalnya dengan menenangkan diri.
(Mel/*)

Source : http://health.liputan6.com/read/635128/sindrom-gilbert-diawali-mata-kuning-karena-bilirubin-tinggi