Jumat, 05 Juli 2013

Sikap Optimistis, Kunci Hidup Sehat Jiwa Raga

TEMPO.CO, Jakarta - Sikap optimistis sering dianggap sebagai bentuk naif penyelesaian masalah. Pasalnya, optimistis lebih mudah untuk diucapkan ketimbang dijalankan. Namun, ternyata, optimistis tidak hanya memberikan efek dalam jiwa manusia, tetapi juga untuk raganya.

Penelitian menunjukkan, optimistis memiliki manfaat kesehatan yang nyata. Optimistis adalah pondasi kesehatan mental yang akan menunjang kesehatan fisik. Bahkan, lebih dari 100 studi mengkonfirmasi gagasan bahwa optimis dapat memberikan harapan kesehatan mental yang lebih baik selama hidup. Di sisi lain, optimisme berhubungan dengan kesehatan mental korban bencana.

"Sebuah penelitian di Belanda meneliti lebih dari 600 korban bencana dan menemukan bahwa orang yang pesimis akan lebih rentan terhadap kecemasan, kesulitan tidur, dan gangguan sistem obsesif-kompulsif," tulis situs Daily Health Post, rabu, 3 Juli 2013. Jadi, mengelola optimisme akan membantu mengelola stres sehingga memberikan lebih sedikit dampak negatif bagi kesehatan mental.

Secara umum, orang yang optimistis telah menunjukkan kondisi kesehatan yang lebih baik daripada rekan-rekan mereka pesimis. Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang pesimis lebih rentan menderita penyakit menular, memiliki masalah kesehatan yang buruk, dan mengalami kematian dini.

Ini sangat masuk akal. Pasalnya, optimis akan mengurangi stres. Dan, stres adalah kontributor bagi masalah sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kurangnya keterampilan manajemen stres juga dapat menyebabkan penyakit jantung. Jadi, sangat masuk akal bahwa orang yang pesimis lebih berisiko menderita hipertensi dan masalah kesehatan jantung lainnya.

Banyak orang percaya bahwa optimisme adalah sifat bawaan. Nyatanya, banyak cara untuk menjadi orang yang lebih optimistis. Salah satu cara paling sederhana adalah dengan menghilangkan anggapan negatif pada diri sendiri dan meningkatkan pikiran positif. Meskipun ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, dengan latihan, ketekunan, dan kemauan, cara ini akan berhasil. Tidak hanya itu, menghargai kesehatan diri dengan tidur yang cukup dan makan makanan sehat, akan membantu menaikkan tingkat optimistis.

DAILY HEALTH POST | ANINGTIAS JATMIKA

Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/05/060493797/Sikap-Optimistis-Kunci-Hidup-Sehat-Jiwa-Raga