Senin, 01 Juli 2013

Sembilan Keluhan Beresiko saat Kehamilan

TEMPO.CO,New York - Kehamilan menyebabkan tubuh perempuan mengalami perubahan yang mencengangkan. Transformasi fisik dramatis itu tak lagi mengherankan bahwa kehamilan dapat meningkatkan resiko untuk beberapa kondisi yang tidak nyaman dan terkadang berbahaya.

"Akan sangat luar biasa jika wanita hamil tidak memiliki gangguan-gangguan ini," kata Dr Christopher Glantz, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di University of Rochester Medical Center di Rochester, New York. Berikut adalah 9 kondisi dimana perempuan beresiko selama kehamilan.

1. Pre-eklamsia
Wanita hamil mengalami tekanan darah tinggi secara tiba-tiba setelah usia kehamilan 20 minggu. Biasanya berbarengan dengan terdapatnya protein dalam urin. Dalam kasus yang serius, kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal, kejang, kerusakan hari, gangguan pernafasan bahkan kematian.

Menurut studi di Finlandia pada 2012, pre-eklamsia mempengaruhi 5-7 persen wanita hamil. Umumnya, resiko akan meningakat berdasarkan usia wanita. Para peneliti masih belum yakin apa yang menyebabkannya. Meski beberapa dugaan yaitu pembentukan plasenta yang abnormal atau malfungsi dalam respon imun si ibu.

2. Gestasional Diabetes
Diabetes bisa terjadi pada saat kehamilan yaitu ketika plasenta wanita hamil memproduksi insulin yang dapat memblokir hormon. Biasanya hormon ini akan menurunkan jumlah gula yang diambil oleh sel tubuh wanita.

Gestasional diabetes terjadi pada 2-14 persen wanita hamil. Mereka memiliki indeks massa tubuh yang tinggi, berat badan berlebihan dan aktivitas fisik yang rendah selama kehamilan. Riwayat keluarga diabetes juga membuat wanita hamil sangat rentan terkena kondisi ini.

3. Serangan jantung
Sistem kardiovaskular seorang wanita akan berubah selama kehamilan. Volume darahnya ganda sehingga denyut jantung akan meningkat dan bisa menyebabkan tekanan darahnya drop karena peningkatan aliran darah ke rahim.

Biasanya, perubahan ini relatif tidak berbahaya. Namun, wanita dengan riwayat kondisi jantung bisa beresiko. Meskipun begitu, mereka dapat memiliki kehamilan yang aman dan sehat dengan rutin konsultasi dengan dokter dan pengawasan yang ketat.

4. Anemia
Besi adalah bahan utama untuk membuat sel darah merah. Tetapi banyak wanita hamil yang tidak memiliki cukup zat besi untuk memenuhi tuntutan peningkatan besar dalam volume darah maupun perkembangan plasenta dan janin.

Jika kondisi ini tidak ditangani serius dapat menyebabkan masalah seperti persalinan prematur, berat badan lahir rendah, pre-eklamsia maupun masalah perkembangan pada anak.

Selanjutnya: mulai dari nyeri punggung sampai pembengkakan kaki


Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/01/060492579/Sembilan-Keluhan-Beresiko-saat-Kehamilan