Senin, 15 Juli 2013

Sarihusada Bangun "Ruang Sahabat Ibu dan Anak" di Yogyakarta


KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2013 dan untuk mendukung Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) bersama Pemerintah Kota Yogyakarta membangun "Ruang Sahabat Ibu dan Anak" di area Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Acara peresmian fasilitas tersebut di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Minggu (14/7), dihadiri Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA), Linda Amalia Sari Gumelar.  Ia menyatakan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan Sarihusada. Menurutnya, inisiatif menyediakan fasilitas publik merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap ibu dan anak sekaligus merupakan bentuk dukungan terhadap terwujudnya Kota Layak Anak.

"Kami sangat menghargai kerjasama antara pemerintah kota Yogyakarta dengan Sarihusada sebagai anggota Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) yang melengkapi fasilitas publik seperti pasar dengan prasarana untuk mendukung kenyamanan ibu dalam mendorong tumbuh kembang anak," ujar Linda.

Meneg PP dan PA juga menekankan pengadaan Ruang Sahabat Ibu dan Anak ini sekaligus harus dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada kaum Ibu untuk memberikan atau menyimpan  ASI.

"Sehingga program Pemberian ASI Eksklusif betul-betul dapat diwujudkan dan terdukung," kata Linda Amalia Sari.

Presiden Direktur Sarihusada, Boris Bourdin, menambahkan, sebagai anggota APSAI, Sarihusada terpanggil untuk mendukung ketersediaan prasarana seperti "Ruang Sahabat Ibu dan Anak", menurutnya, ruangan ini merupakan fasilitas khusus yang disediakan untuk ibu dan anak yang sedang melakukan aktifitas di fasilitas publik untuk merawat dan menyusui bayi.

"Kami sangat mendukung pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga usia 6 bulan dan kami mendukung pemenuhan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui," ujar Boris.

Selain itu, ruangan ini juga akan dilengkapi dengan pojok bacaan anak, ruang bermain anak serta ruang untuk merawat anak seperti mengganti pakaian (nursing room).

Boris menuturkan, prasarana khusus yang disediakan untuk ibu dan anak di tempat-tempat umum merupakan hal yang penting karena jumlahnya yang masih kurang. Dukungan pembangunan ruang sahabat ibu dan anak merupakan salah satu wujud kepedulian Sarihusada untuk mendukung Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak.

"Keberadaan "Ruang Sahabat Ibu dan Anak" merupakan cermin kepedulian kami agar ibu tetap bisa mendukung tumbuh kembang anak pada saat melakukan kegiatan diluar rumah, kami berterimakasih kepada pemerintah kota Yogyakarta yang memberikan kesempatan kepada pihak swasta untuk terus memberikan sumbangsih bagi terwujudnya Kota Layak Anak," jelas Boris.

Berbagai inisiatif sosial yang dilakukan Sarihusada diantaranya pembangunan 'nursing room' di Terminal Tirtonadi, Solo, Pasar Kliwon Temanggung, serta membangun pojok bermain anak di beberapa Puskesmas di Solo dan Temanggung.

Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menyatakan, pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta sangat serius dalam upaya menciptakan Yogya sebagai Kota Layak Anak melalui penyediaan prasarana yang penting untuk ibu dan anak.

"Kami berterima kasih atas dukungan yang dilakukan oleh pihak swasta, dalam hal ini Sarihusada  dalam program pemerintah kota dalam menciptakan prasarana untuk anak," kata Haryadi.

Sebelumnya, Sarihusada telah bekerjasama dengan Pemkot Yogyakarta dalam Program Rumah Srikandi di Kampung Badran dalam program pembentukkan PAUD percontohan, program pondok Gizi dan pemberdayaan ekonomi perempuan, juga aktif dalam memberikan pelayanan edukasi nutrisi di Taman Pintar dengan sasaran Ibu dan anak pengunjung Taman Pintar.

Selain itu memberikan fasiltas permainan yang merangsang pertumbuhan motorik anak di area Taman Air Menari, Gedung PAUD Barat dan PAUD Timur Taman Pintar serta mendukung pengembangan PAUD Percontohan di 13 Kecamatan di Kota Yogya bersama Forum PAUD Kota.

Dukungan Sarihusada untuk meningkatkan kenyamanan bagi ibu dan anak juga terwujud dalam kebijakan internal perusahaan dengan memberikan cuti melahirkan selama empat bulan. Hal ini sebagai bentuk perhatian perusahaan kepada karyawati untuk merawat dan memberikan ASI eksklusif pada bayinya pasca melahirkan.

Selain memberikan cuti melahirkan yang lebih panjang, Sarihusada juga menyediakan ruang laktasi yang nyaman, juga memberikan jasa layanan antar ASI gratis ke rumah karyawati yang masih menyusui namun sudah harus kembali ke kantor Jakarta. Sementara itu di kantor Sarihusada di luar Jakarta, perusahaan mengizinkan karyawati yang masih menyusui untuk membawa bayi mereka ke kantor untuk disusui pada saat jam kerja.(*)

Source : http://health.kompas.com/read/xml/2013/07/15/1150508/Sarihusada.Bangun.Ruang.Sahabat.Ibu.dan.Anak.di.Yogyakarta