Helmi Ade Saputra - Okezone
Senin, 22 Juli 2013 12:06 wib
Rutin lari pagi (Foto: Google)
Hal ini seperti dikatakan oleh para ahli bahwa, seseorang mungkin dapat mengurangi risiko stroke dengan memastikan mereka berkeringat ketika beraktivitas.
Lebih lanjut, para peneliti di University of South Australia menganalisis data pada lebih dari 27.000 orang dewasa berusia 45 tahun lebih, serta dipantau selama hampir 6 tahun.
Kemudian pada uji coba penelitian, para peneliti menemukan, sepertiga dari peserta yang diminta untuk berolahraga seminggu sekali sebanyak 20% lebih mungkin untuk mengalami stroke atau stroke ringan. Kemungkinan ini lebih kecil dibandingkan dengan mereka yang terlibat dalam aktivitas fisik sedang hingga 4 kali lebih tinggi dalam seminggu.
Selanjutnya, para peneliti juga menjelaskan, setiap aktivitas fisik yang kurang dari 4 kali dalam seminggu nampaknya tidak memiliki dampak positif pada risiko stroke, setidaknya pada pria. Sedangkan pada wanita, hubungan antara stroke dan frekuensi latihan masih kurang jelas.
Penulis penelitian, Dr. Michelle McDonnel menjelaskan bahwa dampak latihan yang menguntungkan pada risiko stroke adalah karena efeknya tersebut mengurangi faktor risiko lain.
"Misalnya, latihan atau olahraga bisa mengurangi tekanan darah, berat badan, dan diabetes. Jika olahraga adalah sebuah obat, maka bila Anda lakukan bisa mengobati 4 atau 5 kondisi penyakit berbeda," kata McDonnel yang dilansir Netdoctor. (ind)
- Tubuh Fit, Ubah Rutinitas Anda
- Bedak Ampuh Serap Keringat Berlebih di Tangan
- Konsumsi Ceri, Proteksi Jantung hingga Dongkrak Gairah Seksual
- Cegah Obesitas si Kecil dengan Konsumsi Buah
- Pentingnya Konsumsi Ikan dalam Asupan Harian
Source : http://health.okezone.com/read/2013/07/22/486/840497/rutin-olahraga-jauhkan-serangan-stroke
