Kamis, 18 Juli 2013

Pukul Pantat Anak Sebabkan Gangguan Mental

INILAH.COM, Jakarta - Hati-hati memukul pantat anak karena bisa meningkatkan risiko gangguan mental.

Setelah memeriksa data 34 ribu orang dewasa, seorang peneliti dari University of Manitoba di Winipeg, Kanada, menemukan pukulan di pantat bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental secara signifikan saat dewasa.

"Tapi kita tidak hanya membicarakan pukulan di pantat," menurut Tracie Afifi, peneliti tersebut.

Hasil penelitian itu juga menyebutkan, hukuman fisik ternyata berkorelasi dengan gangguan suasana hati (mood), termasuk depresi dan kegelisahan, serta gangguan kepribadian, kecanduan pada alkohol dan narkotik.

Afifi memperkirakan sekitar tujuh persen penyakit mental orang dewasa mungkin disebabkan oleh hukuman fisik sewaktu masa anak-anak, termasuk tamparan, dorongan, cengkraman, dan pukulan.

Tamparan, menurut peneliti, menyebabkan risiko depresi sebesar 41%, ketergantungan pada alkohol dan narkoba 59%, dan gangguan jiwa 93%.

"Kita melihat orang menggunakan hukuman fisik sebagai cara umum yang dipakai untuk mendisiplinkan anak mereka. Hal tersebut jelas menunjukkan bahwa hukuman fisik tidak seharusnya dilakukan kepada anak-anak pada usia berapapun," kata Afifi.

Hukuman fisik kepada anak-anak adalah suatu hal yang legal di Amerika Serikat. Meskipun, tindakan itu dilarang di sedikitnya 24 negara lainnya. Perlu dicatat juga bahwa 19 negara bagian di Amerika Serikat mengizinkan hukuman fisik di lingkup sekolah.

Penelitian awal menunjukkan pukulan pada balita akan meningkatkan kecenderungan agresivitas ketika sudah menginjak masa anak-anak. [mor]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2011360/pukul-pantat-anak-sebabkan-gangguan-mental