Rabu, 31 Juli 2013

Produk kadaluwarsa di swalayan Gorontalo

Gorontalo (ANTARA News) - Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Gorontalo menemukan sejumlah produk kadaluarsa masih dijajakan di salah satu swalayan di kota itu.

Produk-produk kadaluwarsa yang ditemukan Selasa itu antara lain coklat batangan, nata de coco, makanan ringan hingga produk kosmetik.

Tim pemeriksa juga menemukan produk buah olahan dalam kaleng yang sudah dihias dalam bentuk parcel, namun kemasan kalengnya sudah rusak.

"Meskipun belum kadaluarsa tapi kalengnya sudah rusak atau penyot tak bisa lagi diperdagangkan, karena bisa membahayakan kesehatan konsumen," ujar Adjis Sanjaya, Seksi Pemeriksaan, Penyidikan, Sertifikasi dan Layanan Informasi BPOM Gorontalo.

Ia menjelaskan, kaleng yang sudah rusak akan mengakibatkan makanan dalam kaleng tersebut tercemar oleh bakteri dan biasanya beberapa lama kemudian kaleng tersebut akan membengkak.

Pembengkakan kemasan atau kaleng tersebut, merupakan hasil reaksi antara asam yang terkandung dalam produk, karat dalam kaleng atau cemaran bakteri.

Sementara untuk produk kadaluarsa, kata dia, konsumen harus bisa membedakan dan mengetahui cara membaca tanggal batas konsumsi yang tertera dalam kemasan.

Dalam produk yang mencantumkan bulan dan tahun Expired, maka batas aman untuk mengkonsumsi produk itu adalah sampai akhir bulan yang tertera.

"Bila pada produknya tercantum best before atau baik digunakan sebelum maka sebaiknya produk itu jangan dikonsumsi sebelum tanggal atau bulan yang tertera pada kemasan," jelasnya.

BPOM menghimbau para pedagang atau pemilik swalayan untuk memeriksa secara rutin produk yang diperdagangkan, untuk memberikan rasa aman terhadap konsumen.

Source : http://www.antaranews.com/berita/388213/produk-kadaluwarsa-di-swalayan-gorontalo