Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook
"Ini saya lagi coba metode baru. Kalau tahun-tahun sebelumnya saya kebawa suasana, malas gerak, tahun ini saya coba makan yang benar," kata Afiffa saat ditemui di acara Ramadhan YAIDS Talk di Hotel Menara Peninsulla, Jakarta Barat, seperti ditulis pada Minggu (21/7/2013).
Makan yang benar seperti dituturkan Afiffa adalah tidak berlebihan saat berbuka. Untuk membatalkan puasa, Afiffa mengaku makan secukupnya saja dan dilanjutkan dengan ibadah salat. Setengah jam kemudian, baru ia akan melanjutkannya dengan makan besar.
Untuk mencukupi kebutuhan akan serat dan vitamin, Afiffa lebih mengutamakan buah-buahan. Kebetulan, ia memang memiliki kebiasaan membuat jus buah setiap malam dengan mengombinasikan berbagai jenis buah seperti jeruk, apel, atau buah apapun.
"Vitamin, ya saya minum juga," tambahnya.
Yang tak kalah pentingnya menurut Afiffa, olahraga selama bulan puasa tetap harus rutin dilakukan. Puasa terkadang memang membuat tubuh terasa kurang bergairah, tetapi baginya itu bukan alasan untuk tidak menggerakkan badan sampai berkeringat.
"Saya nyobain olahraga, biasanya setelah tarawih. Olahraga dulu setengah jam, setelah itu baru saya tidur. Efeknya jadi seger. Jadi untuk puasa, diimbangin aja, jangan ditinggalin olahraganya," pesan Afiffa.
(up/vit)
Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2ef17cc7/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C210C0A957310C230A91150C7660Cnone0Ejakarta0E20A120Eselalu0Ebugar0Esaat0Epuasa0Eini0Erahasianya/story01.htm
