Jumat, 05 Juli 2013

Mitos Seputar Kontrasepsi Pengaruhi Target MDGs

INILAH.COM, Jakarta –Beredarnya mitos kontrasepsi di kalangan masyarakat, bisa mempengaruhi keberhasilan program tujuan pembangunan millennium atau Millennium Development Goals (MDGs) 2015.

"Meski secara ilmiah alat penunda kehamilan terbukti efektif, jika banyak isu negatif, orang enggan memakai," kata Pakar Kependudukan Sugiri Syarief dalam siaran pers yang diterima INILAH.COM, Rabu (4/7).

Menurut dia, maraknya mitos itu karena minimnya tingkat pendidikan. "Penyampaian tentang ide keluarga sehat sejahtera mengalami kendala, karena mitos-mitos ini," katanya.

Mitos yang mengemuka di antaranya adalah, pil KB bisa menyebabkan kegemukan, IUD merusak rahim, suntikan yang menghilangkan pola menstruasi, dan yang paling memprihatinkan kini beredar mitos bahwa implant KB mirip seperti susuk santet.

Sekadar informasi, target pemerintah MDGs adalah target penurunkan angka kematian ibu saat melahirkan. Pemerintah menargetkan, ada penurunan angka kematian dari 228 per 100.000 kelahiran menjadi 102 per 100.000 kelahiran pada 2015.

Salah satu cara untuk mencapai gol ini adalah dengan gencar mengkampanyekan program Keluarga Berencana (KB). Program KB akan efektif jika masyarakat sudah mengenal dan menggunakan berbagai jenis alat kontrasepsi.

Sugiri mengkritik, program MDGs di Indonesia akan tertinggal dibandingkan Malaysia yang penyampaian program KB jauh lebih efektif. "Karena tingkat pendidikan mereka lebih baik, berat kalau kita akan menyaingi," ujar Sugiri.

Oleh karena itu, harus ada keterlibatan pemerintah daerah untuk membantu mengkampanyekan program KB dari pemerintah pusat. "Sayangnya, banyak bupati atau walikota yang tak peduli terhadap masalah kesehatan atau program KB yang berkembang," ungkapnya.

Prima Progestian, dokter spesialis kandungan dari RSIA Brawijaya, membenarkan fakta para ibu masih percaya dengan beragam isu negatif. Ambil contoh, banyak yang ketakutan jika tubuhnya dipasang kontrasepsi implant. "Nanti bagaimana melepasnya? Nanti susah 'matinya' dan lain-lain," katanya.

Padahal, Prima melanjutkan, implant adalah kontrasepsi hormonal jangka panjang yang efektif, aman dan ekonomis. Walaupun bentuknya mirip jarum susuk, namun cara implant bekerja adalah murni secara medis. Bukan dengan "guna-guna" dukun.

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2006889/mitos-seputar-kontrasepsi-pengaruhi-target-mdgs