Rabu, 17 Juli 2013

Menunda Pensiun Bisa Melawan Pikun

TEMPO.CO, Paris – Sebuah studi dari para peneliti di Prancis menyebutkan, menunda pensiun dapat membuat seseorang terlindungi dari demensia (pikun). Pensiun dianggap sebagai waktu relaksasi dari berakhirnya usia produktif seseorang. Namun, semakin cepat seseorang pensiun semakin cepat pula ia mengalami demensia.

"Seseorang yan pensiun di usia 65 tahun dapat mengurangi risiko demensia hingga 15 persen dibandingkan dengan seseorang yang pensiun di usia 60 tahun," tulis Daily Mail, Senin, 15 Juli 2013.

Stimulasi intelektual dan keterlibatan mental dalam menjalani tugas diyakini mampu menangkal penurunan kognitif yang disebabkan oleh demensia, Alzheimer, dan penyakit serupa. Para peneliti mengemukakan, kegiatan profesional (dalam hal ini tugas kerja) merupakan penentu penting dalam stimulasi intelektual dan keterlibatan mental. Hal inilah yang akhirnya melindungi otak dari demensia.

Penulis studi ini, Carole Dufouil dan timnya di Institut National de la Santé et de la Recherché Médicale (INSERM) menganalisis catatan kesehatan dan asuransi lebih dari 429.000 pekerja. Dari analisis ini mereka melihat, seseorang yang bekerja lebih lama memiliki risiko demensia yang rendah.

"Data kami menunjukkan bukti kuat, penurunan risiko demensia dapat terjadi pada orang yang lebih lama bekerja dan memutuskan menunda pensiun," ujar Dr. Dufouil. Para peneliti mempresentasikan temuan mereka Senin kemarin dalam Konferensi Asosiasi Alzheimer Internasional di Boston, AS.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:
Hambalang  | Bursa Capres 2014 | Liverpool di GBK


Berita terkait:

Survei Capres Tinggi, Jokowi: Sombong Dikit
Survei Cawapres, Jokowi Ungguli Kalla dan Hatta
Alasan Jokowi Disurvei Bukan sebagai Capres
Ical, Mega, dan Prabowo Kandidat Capres Terkuat

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/17/215497154/Menunda-Pensiun-Bisa-Melawan-Pikun