Jumat, 05 Juli 2013

Kenapa Penis Bisa Patah?

Kenapa Penis Bisa Patah?

(Ilustrasi)

Liputan6.com, New York : Fraktur atau patah pada penis memang jarang ditemukan. Namun kondisi ini benar-benar bisa terjadi. Pada tahun 2001, tercatat 1.331 kasus fraktur penis telah dilaporkan yang dimulai sejak tahun 1935.

Ketika patah tulang penis terjadi kondisi traumatis ke corpus cavernousum yaitu lapisan silinder dari penis. Korpus cavernousum mengandung jaringan ereksi spons (pemegang oeranan penting selama ereksi). Penis tidak memiliki tulang namun ada suara retak dan rasa sakit yang menyebabkan memar dan bengkak, kadang-kadang muncul di uretra.

Kerusakan pada uretra itu sendiri adalah jenis fraktur penis yang lebih parah dan membutuhkan tindakan operasi untuk memperbaikinya.

Kapan fraktur penis dapat terjadi?

Fraktur penis biasanya terjadi ketika penis menyerang tulang kemaluan atau perineum pasangan selama aktivitas seksual. Berguling di tempat tidur dengan penis ereksi di tengah malam, masturbasi dan tergesa-gesa mengenakan pakaian saat penis ereksi menjadi penyebab dari fraktur penis.

Fraktur penis paling sering terjadi ketika posisi seksual dengan wanita berada di atas, saat ereksi di posisi ini dapat menyebabkan penis cedera. Dalam keadaan penis lemas tidak berereksi maka tidak akan terjadi fraktur penis.

Urolog di New York Presbyterian-Weill Cornell Medical Center, Dr Darius Paduch, menjelaskan lebih lanjut.

"Keadaan yang menyebabkan fraktur penis yang lebih menarik dari biasanya Kebanyakan kasus yang dilaporkan terjadi ketika seorang wanita aktif berada di atas pria atau ketika seorang wanita sedang duduk di meja dan pria itu sedang menghadapi dia dan tiba-tiba mendorong penisnya ke meja secara sengaja maka dapat menyebabkan penis patah," ujar Dr Paduch.

"Pria perlu tahu bahwa ini tidak dapat diobati dengan es atau Tylenol," tambahnya. Saat terjadi fraktur penis, seringkali Mr. P membentuk seperti huruf S. Saat pemeriksaan dokter dapat merasakan adanya pembekuan darah dan pecah. Memar dapat terjadi di bagian perut bawah, skrotum dan di sekitaran penis.

Mengobati fraktur penis

Pembedahan mungkin pilihan terbaik untuk mengobati fraktur penis. Salah satu studi menunjukkan bahwa sembilan orang yang dirawat melakukan pembedahan dengan hasil sukses yang ditunjukan dengan ereksi dapat normal setelah operasi.

Selama masa pengobatan pasien diberikan obat penenang agar tidak terjadi ereksi. Kabar baiknya adalah bahwa fraktur penis jarang terjadi, 90 persen pria tidak memiliki masalah dengan fraktur penis, tetapi lima persen memiliki kurva kemungkinan merasakan penis patah.

Cedera penis bisa berlangsung sekitar enam minggu baru kemudian bisa kembali melakukan hubungan seks dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

(Mia/Abd)

Source : http://health.liputan6.com/read/630290/kenapa-penis-bisa-patah