Jumat, 19 Juli 2013

Kala Sayuran Jadi Sebab Keracunan

TEMPO.CO, Washington – Tidak selamanya sayuran itu berguna. Nyatanya, sayuran bertanggung jawab atas 46 persen kasus keracunan. Sementara daging dan unggas hanya 22 persen. Dari studi ini diketahui, satu dari enam warga Amerika jatuh sakit akibat keracunan. Jumlah ini mencapai angka 9 juta orang. Dan, sebagian besar kasus keracunan ini disebabkan sayuran berdaun.

"Sebuah penelitian dari Centre for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mengungkapkan bahwa sayuran berdaun, terutama selada, adalah pilihan makanan terburuk," tulis Daily Mail, Kamis, 18 Juli 2013. Pasalnya, selada biasanya dikonsumsi dalam keadaan mentah.

Berbeda halnya dengan daging dan unggas yang lebih sering dimakan setelah dimasak. Lewat proses masak, bakteri penyebab keracunan akan mati.

Dr Michael Doyle, direktur dari Universitas Georgia, menjelaskan, selada sangat berbahaya karena bakteri penyebab keracunan akan terbentuk di dalam jaringan tanaman ini. Dia menambahkan, sayuran hijau dapat mengandung bakteri E. coli, salmonela, dan listeria. Ketiganya berasal dari hewan dan akan keluar lewat kotoran hewan. Jika kotoran ini masuk ke dalam tanah atau air, sayuran yang hidup di sekitarnya juga akan tercemar. Tidak hanya lewat tanah dan air, salmonela bahkan bisa disebarkan lewat pupuk.

Menurut Dr Doyle, kasus keracunan ini bisa berakibat sangat fatal. Dalam kasus ekstrem, keracunan selada dapat menyebabkan gagal ginjal.

Untuk mencegah hal itu terjadi, Dr Doyle menyarankan agar para petani segera membasmi bakteri-bakteri berbahaya begitu tanaman baru dipetik. Dengan menggunakan disinfektan yang mengandung klorin, bakteri ini akan mati. Selain itu, ada baiknya mengkonsumsi selada dalam keadaan sudah dimasak terlebih dahulu.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:
Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK | Bentrok FPI

Baca juga:
Menteri Djoko: Jalur Pantura Kelebihan Beban
Ini Musabab Rusaknya Jalan Pantura
Jalur Cileunyi-Cirebon Rusak dan Rawan Kecelakaan
Anomali Cuaca Menghambat Perbaikan Jalur Pantura

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/19/060497804/Kala-Sayuran-Jadi-Sebab-Keracunan