Sabtu, 27 Juli 2013

Jumlah Gigi Asli Pengaruhi Daya Ingat

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda ingin menjaga daya ingat, sebaiknya Anda rajin menyikat gigi. Pasalnya orang yang mempunyai lebih sedikit gigi asli mempunyai daya ingat yang lebih buruk, demikian hasil penelitian terbaru.

Riset yang dilakukan pada 273 orang berusia 55 tahun ke atas ini menunjukkan ada hubungan yang meskipun tidak terlalu menonjol tetapi signifikan antara jumlah gigi seseorang dengan kemampuan dia dalam melakukan tes daya ingat. Hubungan ini tampak, ungkap situs LiveScience edisi 24 Juli 2013, saat para peneliti memasukkan unsur usia. Dengan kata lain, bertambahnya usia tidak serta merta menyebabkan berkurangnya gigi dan daya ingat.

Meskipun alasan hubungan tersebut belum begitu jelas, temuan baru ini sejalan dengan hasil studi sebelumnya pada binatang dan manusia yang menunjukkan bahwa keberadaan gigi alami ada kaitannya dengan fungsi kognitif. Mempunyai lebih sedikit gigi bisa disebut sebagai faktor risiko untuk masalah daya ingat pada orang lanjut usia, demikian dikatakan para peneliti dalam riset yang hasil lengkapnya akan dipublikasikan di European Journal of Oral Sciences edisi Agustus mendatang.

Penelitian ini dilakukan pada tikus yang giginya diambil semua menunjukkan memiliki masalah daya ingat dan proses belajar. Tikus kehilangan sistem saraf lebih banyak serta mengalami kerusakan lebih parah di hippocampus yaitu bagian dari otak yang melibatkan susunan informasi.

Menurut para ilmuwan, ada kemungkinan hilangnya gigi alami menurunkan sinyal sensor yang gigi kirimkan ke otak sehingga mempengaruhi fungsinya, termasuk daya ingat. Dalam penelitian terbaru, para ilmuan memasukkan faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi daya ingat, seperti tahun pendidikan partisipan, jenis pekerjaan dan riwayat kesehatan, tetapi hubungan antara gigi dan daya ingat tetap signifikan.

Rata-rata partisipan dalam studi ini mempunyai 22 gigi alami, sekitar sepertiganya mempunyai lebih sedikit daripada gigi lengkap manusia. Kemungkinan menyebabkan mereka menghindari makanan tertentu atau mengkonsumsi lebih sedikit makan yang mengandung nutrisi penting untuk menjaga daya ingat yang kuat, ungkap para peneliti.

Salah satu pembatasan dalam riset ini adalah kecilnya jumlah partisipan. Meski demikian sebuah penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 4 ribu partisipan dan mengontrol beberapa faktor gaya hidup seperti merokok dan asupan alkohol menemukan hasil yang hampir sama. Orang yang mempunyai gigi lebih sedikit atau bahkan ompong sama sekali lebih cenderung untuk kehilangan sebagian daya ingatnya dibandingkan mereka yang masih memiliki banyak gigi alami. Hasil studi ini dipublikaskan di jurnal Behavioral and Brain Function pada 2011 silam.

LIVE SCIENCE | ARBA'IYAH SATRIANI

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/27/060500199/Jumlah-Gigi-Asli-Pengaruhi-Daya-Ingat