Minggu, 14 Juli 2013

Ini Dampak Pasangan yang Tidur Terpisah Demi Jaga Kualitas Hubungan

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

London, Sejumlah pasangan tertentu memiliki kebijakan untuk tidur terpisah demi menjaga kualitas hubungan. Terbukti sebuah studi mengungkapkan bahwa satu dari enam pasangan di Inggris rutin tidur di ranjang terpisah walau dalam satu kamar. Namun ternyata beberapa di antara mereka mengaku hal ini justru mengganggu kehidupan seksualnya.

Fakta ini ditemukan tim peneliti yang disponsori perusahaan kasur asal Inggris, Ergoflex setelah melakukan polling pada 2.010 pria dan wanita berusia 18 tahun ke atas di penjuru Inggris.

72 Persen responden mengatakan awalnya mereka berbagai satu ranjang bersama dengan pasangannya tapi beberapa lama kemudian mereka memilih untuk memisahkan diri; sisanya, atau 28 persen responden mengaku ia dan pasangan sejak awal tidur di ranjang yang terpisah.

Tidur di ranjang atau kamar terpisah biasanya dilakukan pasangan untuk menanggulangi masalah 'perbedaan kebiasaan menjelang tidur'. 86 Persen pasangan yang melakukannya pun melaporkan bahwa mereka bisa tidur lebih nyenyak karena itu.

51 Persen diantaranya mengklaim hal ini membuat mereka 'jauh' dari pasangannya; sedangkan 42 persen mengatakan 'kondisi ini berdampak negatif terhadap kehidupan seksnya'.

Namun ketika ditanya alasan apa yang mendasari responden untuk tidur di ranjang atau kamar yang terpisah dari pasangannya, 43 persen mengaku ini karena 'perbedaan kebiasaan menjelang tidur' responden dengan pasangannya seperti perbedaan jam tidur atau salah satu pihak lebih memilih menonton televisi atau membaca sebelum tidur.

Lebih dari sepertiga responden terpaksa melakukannya karena pasangan mereka ngorok, sedangkan seperlima lainnya menerangkan bahwa mereka lebih memilih untuk tidur di ranjang sendiri-sendiri.

Uniknya, ketika peneliti juga menanyakan apakah responden yang tidur terpisah dengan pasangannya berencana berbagi ranjang kembali di masa depan atau tidak setelah masalah tidur yang mengganggu mereka terpecahkan, 52 persen mengatakan 'tidak berencana berbagi ranjang lagi'. Sedangkan 78 persen menyatakan mereka lebih suka tidur terpisah sekarang.

"Tampaknya makin banyak pasangan di Inggris yang memilih tidur terpisah. Tak ada yang terlalu mengkhawatirkannya bahkan mereka mengklaim menyukai kondisi semacam itu, terlepas banyak juga yang mengatakan itu memberikan pengaruh negatif terhadap hubungan mereka," ungkap seorang jubir dari Ergoflex UK seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (13/7/2013).

"Tapi apapun alasan yang mendasari keputusan itu, tampaknya mereka melihat hal ini sebagai cara termudah untuk mendapatkan tidur nyenyak di malam hari. Hal ini tak dapat dipungkiri bisa memberikan mood yang lebih baik ketika berinteraksi dengan pasangan keesokan harinya," pungkasnya.

(vit/vit)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2e9a79f8/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C130C1532150C230A17460C1390A0Cini0Edampak0Epasangan0Eyang0Etidur0Eterpisah0Edemi0Ejaga0Ekualitas0Ehubungan/story01.htm