Selasa, 09 Juli 2013

Ini Alasan Rekam Konsultasi Penyakit dengan Dokter

INILAH.COM, London - Merekam pembicaraan saat berkonsultasi dengan dokter terkait penyakit, ternyata mendapat rekomendasi. Ada beberapa alasan tentang aktivitas merekam tersebut. Apa sajakah?

Mengutip dailymail, satu penelitian menunjukkan pasien hanya mengambil 30 persen anjuran yang telah dokter sampaikan. Statistik lainnya, bahkan lebih rendah untuk pasien kanker, yang mudah cemas dan sulit menyerap informasi.

Banyak pasien datang membawa notepad, tetapi saat mencatat sebenarnya menjadi tak mudah mengerti dan memahami apa yang dokter ungkapkan.

"Dalam kasus yang saya filmkan, saya membahas konsekuensi berbagai pilihan bedah. Ada fakta, angka dan efek samping untuk dicerna. Jelas film saya membuat pasien bisa menonton ulang di dalam kenyamanan rumah sendiri dan menimbang-nimbang pilihan dengan kecepatan sendiri. Tidak semua dokter berbagi antusiasme untuk pendekatan ini," kata Christopher Eden, konsultan urolog di Royal Surrey Count Hospital, Guildford, Inggris.

Seorang spesialis kanker AS baru-baru ini menulis dalam jurnal terkemuka yang meengungkapkan merekam konsultasi mengganggu jalur komunikasi dan kepercayaan antara dokter dan pasien. Terutama saat hal tersebut terjadi secara diam-diam.

"Jelas, saya lebih memilih memberitahu jika itu akan terjadi: jika pasien mempercayai saya untuk menyelamatkan hidupnya, ia harus merasa nyaman untuk memberitahu saya dengan rekaman diskusi," terang Christopher.

"Tapi, sebagai spesialis saya merasa tak perlu menyembunyikannya kepada pasien dan saya tetap harus merahasiakannya dari orang lain. Jadi saat saya melakukan pekerjaan dengan benar, saya tidak perlu takut. Lagi pula, saya hanya ingin pasien tak kehilangan apa yang telah kami diskusikan," imbuhnya.

Ia menambahkan, saat bisa membangun hubungan dengan smartphone jelas dapat bekerja dua arah.

"Pasien bis mengirim email gambar juga. Suatu hari, seorang pria mengirim melalui gambar bekuan darah yang telah berlalu. Saya katakan itu tidak perlu dikhawatirkan. Tapi Jika merekam konsultasi, ada beberapa hal yang perlu diingat," ungkapnya.

"Selain memberitahu dokter terkait sopan santun, berkonsentrasi saat telepon masuk karena bisa membuat rekaman gagal. Itu berarti akan kehilangan segalanya," imbuhnya [aji]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2008236/ini-alasan-rekam-konsultasi-penyakit-dengan-dokter