Rabu, 24 Juli 2013

Hati-hati, Anak yang Terluka Akibat Tertimpa TV Semakin Meningkat

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Dari semua bahaya yang telah Anda bayangkan bisa membahayakan anak Anda, mungkin TV tidak termasuk di dalamnya. Padahal studi baru justru menunjukkan bahwa orang tua mungkin perlu untuk lebih memperhatikan kondisi dan posisi TV di rumah agar tidak membahayakan anak mereka.

Menurut penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics, rata-rata 17.000 anak datang ke rumah sakit akibat cedera terkait TV setiap tahun. Untuk menemukan data ini, para peneliti melihat data dari ruang gawat darurat antara tahun 1990 dan 2011, seperti dilansir CNN, Selasa (23/7/2013).

"Meskipun secara keseluruhan tingkat cedera terkait TV cukup stabil, namun tingkat cedera akibat tertimpa TV yang jatuh justru meningkat hampir dua kali lipat selama masa studi," ungkap penulis penelitian tersebut.

Menurut Dr Gary Smith, seorang spesialis darurat pediatrik dan presiden Child Injury Prevention Alliance in Columbus, Ohio, dalam banyak kasus TV ditempatkan hanya pada furnitur ringan atau tidak secara tepat menempel pada dinding. Inilah yang menjadi penyebab banyaknya kecelakaan akibat TV yang menimpa anak-anak.

"Banyak orang tua tidak menyadari potensi bahaya yang diakibatkan jika kondisi dan posisi TV tidak diperhatikan dengan ketat," papar Dr Gary.

Para peneliti menemukan bahwa cedera yang paling umum adalah luka pada kepala dan leher, termasuk gegar otak. Sedangkan hampir 35 persennya adalah cedera jaringan lunak. Dari seluruh kasus-kasus cedera tahunan yang berkaitan dengan TV, 50 persen disebabkan oleh TV jatuh dan 38 persen disebabkan oleh anak yang mencoba untuk mencolok TV.

Dari segi usia, kelompok usia yang paling terpengaruh oleh cedera terkait TV adalah anak berusia di bawah 5 tahun. Lantas apa yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah terjadinya hal ini?

"Orang tua harus mengambil tindakan yang tepat dengan memeriksa kondisi dan posisi TV serta perabotan di sekitar TV tersebut. Jika memungkinkan bahkan sebaiknya dilakukan pemeriksaan sesering mungkin," papar Scott Wolfson, juru bicara Consumer Product Safety Commission.

Para penulis penelitian merekomendasikan untuk memastikan bahwa perangkat penahan TV dipasang dengan tepat. Mereka juga merekomendasikan untuk selalu mencoba apakah posisi penahan TV sudah tidak kokoh. Selain itu, sebisa mungkin jauhkan anak dari jangkauan TV dan selalu awasi jika ia sedang bermain di sekitar TV.

(vit/vit)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2f0c78eb/sc/9/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C230C190A40A30C23120A790C130A10Chati0Ehati0Eanak0Eyang0Eterluka0Eakibat0Etertimpa0Etv0Esemakin0Emeningkat/story01.htm