Rabu, 17 Juli 2013

Gen yang Satu Ini Bikin Nafsu Makan Meningkat

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Obesitas atau kegemukan tak hanya dipengaruhi oleh gaya hidup sehat atau pola diet. Gen pun turut andil di dalamnya. Para ilmuwan mengungkapkan bagaimana gen berhubungan dengan obesitas di mana gen tersebut meningkatkan nafsu makan seseorang.

Sebuah variasi umum dalam gen FTO mempengaruhi satu dari enam penduduk yang membuat mereka 70 persen cenderung lebih gemuk. Meskipun sampai sekarang para ahli tidak tahu penyebabnya.

Melalui serangkaian tes, penelitian yang diketuai ilmuwan dari Inggris ini menemukan bahwa variasi gen pada orang gemuk tidak hanya membuat kadar ghrelin atau 'hormon lapar' lebih tinggi dalam darah, tapi juga meningkatkan kepekaan terhadap bahan kimia dalam otak mereka.

"Ini serangan ganda," kata ketua peneliti, Rachel Batterham dari University College London, seperti dilansir Fox News, Rabu (17/7/2013). Penemuan ini berdasarkan studi sampel darah orang-orang setelah makan lalu dikombinasikan dengan pencitraan resonansi magnetik dari otak para peserta.

Studi berbasis sel ini melihat produksi ghrelin pada tingkat molekul. Batterham mengatakan studinya bisa memberi wawasan baru terutama untuk pengobatan obesitas. Hal ini disebabkan beberapa obat eksperimental yang dikenal bisa menekan ghrelin sangat efektif jika ditargetkan pada pasien risiko obesitas yang memiliki variasi gen FTO.

Penelitian ini sudah diterbitkan di Journal of Clinical Investigation pada Senin (15/7) lalu. Penelitian sebelumnya juga telah menunjukkan bahwa ghrelin bisa dikurangi dengan diet tinggi protein.

Steve Bloom dari Imperial College London yang tidak terlibat dalam studi itu mengatakan bahwa gen FTO hanya menjelaskan sebagian kecil dari epidemi obesitas. Tapi, penelitian itu merupakan langkah penting guna mengungkap faktor lain penyebab obesitas.

Prevalensi obesitas meningkat di seluruh dunia dengan jumlah yang mengkhawatirkan, baik di negara maju maupun berkembang. Obesitas merupakan faktor risiko utama diabetes, jantung, dan beberapa jenis kanker.

Menurut data WHO, pada tahun 2011 setidaknya 2,8 juta orang dewasa meninggal tiap tahun akibat kelebihan berat badan dan lebih dari 40 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami kelebihan berat badan.

(vit/vit)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2ec15226/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C170C0A657190C230A4950A0C7630Cgen0Eyang0Esatu0Eini0Ebikin0Enafsu0Emakan0Emeningkat/story01.htm