Minggu, 14 Juli 2013

Gaya Sepatu Unik

TEMPO.CO, Jakarta -Mengenakan sepatu cantik yang mengundang mata memandang tentu menjadi keinginan banyak perempuan. Apalagi bila sepatu tersebut tidak memiliki "pesaing" atau tidak ada kembarannya. Itulah yang dijual Aldi Valchon dan Kikko dengan sepatu-sepatu karya mereka yang diberi merek Flameon Footmate.

Uniknya lagi, sepatu besutan mereka mengusung konsep barang dan bahan bekas. "Karya yang ramah lingkungan dan dibuat dengan hati," kata Aldi dan Kikko, dalam surat elektronik mereka kepada Tempo, beberapa waktu lalu.

Flameon berasal dari flamingo dan meong. Sedangkan Footmate dimaksudkan agar produk mereka bukan sekadar barang yang dipakai, tapi juga sebagai teman dalam setiap langkah yang memiliki chemistry dengan penggunanya. "Nama itu muncul begitu saja saat kami bercanda sambil mencari nama untuk brand," ujar Kikko dan Aldi.

Nama-nama yang unik pun mereka berikan ke karya-karya mereka, seperti Flalo, Hilla, Keyko, Belle, dan Lucy.

Awalnya, Aldi memulai bisnis sepatunya setelah berguru pada pembuat boot, Tegep, yang terkenal dengan Tegep Boot. Ia pun kemudian membuat sepatu model angkle boot moccassin dari bahan jeans bekas. Pada 2008-2010, ia banyak bereksperimen dan mencoba mengkomersialkan cikal-bakal sepatu buatannya. Hingga akhirnya ia bertemu Kikko, dan berkolaborasi mulai tahun lalu.

Produk pertama yang diluncurkan Purpledition, boots berbahan limbah jeans dengan berbagai teknik pencucian yang beragam dan menggunakan sol berwarna ungu. Waktu itu, karena dana terbatas, mereka hanya memproduksi 30 pasang. Seiring dengan berjalannya waktu, mereka membuat seri lain dengan warna sol yang beragam, baik yang berbahan dove, karet yang terlihat seperti jelly, atau juga kaca.

Nah, kalau Anda berminat memiliki sepatu-sepatu unik Flameon Footmate, Anda bisa memesan lewat jejaring sosial Twitter, Instagram, dan toko online Berry Benka. Tapi lebih memuaskan bila melihat langsung aslinya, yakni dengan mampir ke Lou Belle Shop dan Happy Go Lucky di Bandung. Atau di Makassar juga ada di Lo Ving Store, dan di Banjarmasin di House of Smith. "Tetapi yang paling lengkap di toko online." Aldi dan Kikko memberi harga sepatu karya mereka dari Rp 330 ribu hingga Rp 400 ribu.

Sepatu unik dan terbatas juga ditawarkan oleh duo Dona Turner dan Dewi Arrum. Keduanya mengusung merek Prugna. Karya mereka berjenis wedges. Tapi bukan sembarang wedges, melainkan wedges dengan bentuk roda atau kotak.

Akhir tahun lalu, mereka mencoba membuat model sepatu balley yang lebih mengundang mata. "Kami mencoba bereksperimen," ujar Dewi. Dewi dan Dona membuat sepatu dari berbagai bahan, misalnya kain yang biasanya untuk baju atau karung goni.

Menurut Dewi, ia dan Dona mengandalkan keunikan dan rasa nyaman sehingga dalam pembuatan sepatu, mereka menggunakan sol dan bahan dalam yang mahal. Meski demikian, harga sepatu mereka bersaing. Kalau Anda berminat pada sepatu karya mereka, siapkan saja dana Rp 249-450 ribu.

Seperti Flameon Footmate, bagi Anda yang berminat pada karya Dewi dan Dona, bisa memesan lewat gerai online. "Kebanyakan pemesanan dari luar Jawa," kata Dewi. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan bergantung pada bahan yang digunakan, bisa 1-3 pekan.

Tapi kalau Anda ingin membeli langsung, bisa datang ke butik mereka di Jalan Sarijadi Raya, Bandung. Menurut Dewi, akan lebih baik jika konsumen datang langsung ke butik guna memastikan ukuran sepatu demi kenyamanan ketika dipakai.

Di butik mereka, konsumen tidak hanya bisa melihat model, mengukur kaki, dan melihat sepatu yang akan dipesan, tapi juga bisa melihat proses pengerjaan sepatu Prugna.

DIAN YULIASTUTI
Casio Ex-TR15, Kamera Narsisnya Kaum Hawa
Antaran Lebaran Produk Kecantikan
Orang Indonesia Ganti Ponsel Dua Tahun Sekali
Penderita Alzheimer Berisiko Rendah Terkena Kanker
Wanita Ini Terbangun Saat Akan Diambil Organ Tubuhnya

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/14/110496248/Gaya-Sepatu-Unik