Sabtu, 06 Juli 2013

Gairah Bercinta Umumnya Mulai Hilang di Tahun Pertama Pernikahan

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Konon tahun-tahun pertama pernikahan adalah masa paling membahagiakan bagi pasangan karena keduanya masih merasakan kasmaran. Namun sebuah studi baru mengatakan di tahun pertama, getar-getar cinta di antara pasangan biasanya sudah mulai hilang. Kok bisa?

Menurut tim peneliti, setelah periode 'bulan madu', hanya 15 persen responden yang mengaku sanggup bercinta hampir setiap hari. Kemudian lebih dari separuh pasangan yang telah bersama selama empat tahun (53 persen) mengatakan jadwal bercinta mereka beberapa kali dalam seminggu.

Untuk pasangan yang telah menikah lebih dari empat tahun, jumlah aktivitas seksual mereka terhitung hanya beberapa kali dalam sebulan (43 persen). Sedangkan pasangan yang bersama selama 15 tahun lebih, 15 persen di antaranya mengaku hanya bercinta beberapa kali dalam setahun.

Dengan kata lain, secara umum dari waktu ke waktu, jumlah aktivitas seksual pasangan di Inggris makin lama makin berkurang. Bahkan secara keseluruhan 40 persen pasangan Inggris menggambarkan kehidupan seks mereka hanya dengan kata 'oke' atau mengakui jika kehidupan seksualnya sebenarnya bisa lebih baik dari sekarang.

76 Persen responden lainnya mengatakan mereka seharusnya bisa melakukan upaya lebih keras ketika bercinta dengan pasangannya.

Namun ketika ditanya apa yang akan responden lakukan untuk menyemarakkan kehidupan seksualnya, 33 persen menjawab lubrikasi dan 24 persen lainnya lebih percaya jika mereka mengenakan pakaian seksi atau menonton video porno.

Tapi untuk 17 persen responden yang kecewa dengan kehidupan seksualnya, mereka mengaku 'mematikan lampu kamar' merupakan upaya terakhir mereka untuk meningkatkan hasrat seksualnya.

Hanya saja hampir sepertiga atau 30 persen responden justru mengaku masalah utama mereka sebenarnya hanyalah sulit terangsang. Hal ini dikemukakan penelitian yang dilakukan oleh Lloydspharmacy Online Doctor yang menanyai 2.000 responden untuk studi ini.

"Tampaknya orang-orang Inggris harus banyak belajar untuk meningkatkan kehidupan seksnya tapi terkadang 'tak mood bercinta' itu bukanlah semata karena kelelahan, stres atau bahkan bosan dengan pasangan tapi gejala kondisi kesehatan tertentu," tandas Dr. Tom Brett, direktur medis dari Lloydspharmacy Online Doctor.

"Nyatanya disfungsi ereksi dialami satu dari 10 pria di Inggris setiap tahunnya. Namun dari penelitian kami terlihat bahwa hanya sedikit pria yang mau melakukan sesuatu untuk menanggulanginya," tambahnya.

Terbukti, meski lebih dari separuh responden wanita mengaku tak keberatan jika pasangannya mengonsumsi obat anti-disfungsi ereksi untuk mengembalikan kehidupan seksual mereka, hanya 18 persen pria yang mempertimbangkan hal itu.

Parahnya lagi, kendati obat disfungsi ereksi hanya bisa didapatkan dengan resep dokter, satu dari 8 responden mengatakan jika mereka membutuhkannya, maka mereka akan meminta dari teman atau salah satu anggota keluarganya saja; seperlimanya memilih membeli sendiri di supermarket; sedangkan satu dari 20 responden lebih suka membeli obat DE via online shop yang menawarkan obat DE dengan merk terkemuka.

"Padahal sebelum mengonsumsi obat DE, Anda harus bertanya pada dokter terlebih dulu, entah secara langsung atau jika Anda merasa hal ini memalukan, Anda bisa memanfaatkan jasa situs terpercaya seperti Online Doctor," imbuh Dr. Brett seperti dilansir Daily Mail, Jumat (5/7/2013).

"Kesimpulannya, penyebab hilangnya getar-getar cinta itu bisa jadi gejala dari kondisi yang sebenarnya dapat ditanggulangi, jadi memeriksakan diri ke dokter tampaknya lebih penting daripada sekedar meningkatkan performa seksual di atas ranjang," pungkasnya.


(up/up)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2e40a38f/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A70C0A50C1930A310C22941970C1390A0Cgairah0Ebercinta0Eumumnya0Emulai0Ehilang0Edi0Etahun0Epertama0Epernikahan/story01.htm