Selasa, 23 Juli 2013

Dokter Kecil Kerap Dicibir Saat Ingatkan CTPS


INILAH.COM, Jakarta- Tugasnya tak sulit, hanya mengingatkan agar teman-teman sebaya mereka tidak lupa mencuci tangan. Namun ternyata ini bukan perkara mudah. Terkadang ejekan pun datang kepada tiga dokter kecil (dokcil) di SDN 08 Pondok Kopi, Jakarta Timur ini.

"Ya susah-susah gampang, kita sering dibilang sok pintar. Misalnya kalau kita mengingatkan agar teman-teman tidak lupa cuci tangan, mereka pada bilang, 'iya deh yang pintar'," kata Dinda Siti Nurjannah (12) murid kelas 6C SDN 08 Pondok Kopi dalam talkshow Peringatan Hari Anak Nasional yang diadakan Lifebouy di Jakarta kemarin (22/7).

Ini juga yang kerap dialami oleh dua dokter kecil lainnya, Farahdilah (11) dan Noval (11) dari sekolah yang sama.

Namun demikian, ketiga pelajar SD ini mengaku tak kapok menjadi dokter kecil di sekolahnya. Mereka bahkan mengaku bangga untuk terus membudayakan perilaku hidup sehat (PHS) baik di sekolah maupun di keluarga dan lingkungan sekitar.

"Yang jelas aku bangga banget, karena bisa membantu teman mengingatkan untuk terus berperilaku hidup sehat seperti mencuci tangan dengan benar yaitu dengan sabun dan air yang mengalir," ujar dokter kecil Noval yang bercita-cita menjadi tentara ini.

Kemudian ketiganya pun turut mengingatkan para awak media yang hadir dalam acara untuk tidak lupa mencuci tangan dengan sabun dan air setidakya pada lima saat yang penting yaitu, saat mandi, sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, dan setelah dari toilet.

Cara mengingatkan pun tergolong unik dan menyenangkan. Ketiganya menarikan tarian mencuci tangan dan menjelaskan bagaimana tahapan mencuci tangan yang baik dan benar.

Pertama: basahi tangan dengan air mengalir.
Kedua: tutup keran air dengan siku.
Ketiga: ambil sabun secukupnya dan gosok hingga berbusa.
Keempat: gosok di sela-sela jari, punggung tangan, dan kuku dengan busa sabun.
Kelima: basuh dengan air yang mengalir hingga busa hilang.
Keenam: keringkan tangan bisa dengan lap bersih atau dikibas-kibaskan.

Dinda, Farah dan Noval adalah tiga dari sekitar 107.756 dokter kecil di sekolah dasar di 10 propinsi di Indonesia yang dibina Lifebouy sejak tahun 2005. Mereka dianggap merupakan salah satu ujung tombak keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan siswa pada tingkat sekolah dasar.

"Mereka telah menjadi agent of life yang memberi teladan dalam menerapkan perilaku hidup sehat di lingkungannya, termasuk sekolah dan keluarga," kata Eva Arisuci Rudjito, Marketing Manager Skin Cleansing PT Unilever Indonesia Tbk. [mor]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2013151/dokter-kecil-kerap-dicibir-saat-ingatkan-ctps