Kamis, 04 Juli 2013

Bayam Bikin Kuat Popeye Ternyata Salah Kaprah

TEMPO.CO, London - Kecintaan Popeye pada bayam berawal dari sebuah kesalahan matematika termudah sepanjang sejarah. Seorang ahli matematika mengungkapkan, ahli kimia Jerman telah salah menilai kandungan zat besi dalam bayam. Ahli kima tersebut salah menetapkan titik desimal pada penilaian zat besi.

Kesalahan ini melahirkan obsesi Popeye pada sayuran. Karakter kartun ini mengonsumsi banyak bayam untuk meningkatkan kekuatannya. Hingga ia memunculkan anggapan, "Aku kuat karena makan bayam."

"Kesalahan ini ditulis oleh Samuel Arbesman pada bukunya yang berjudul 'The Half-life of Facts: Why Everything We Know Has an Expiration Date,'" tulis Daily Mail, Rabu, 3 Juli 2013.

Arbesman menceritakan, pada tahun 1870, kimiawan Jerman, Erich von Wolf, meneliti jumlah zat besi dalam bayam dan sayuran hijau lainnya. Ketika menuliskan temuannya, dia salah meletakkan titik desimal. Ini membuat kandungan zat besi dalam bayam sepuluh kali lebih banyak daripada kenyataannya.

Erich von Wolf menemukan bahwa zat besi dalam 100 gr bayam adalah 35 miligram. Padahal, jumlah sebenarnya hanya 3,5 miligram. Akhirnya, hal ini menyebabkan kesalahpahaman yang menjadi begitu populer bahwa bayam kaya akan zat besi yang akan memperkuat tubuh.

DAILY MAIL | ANINGTIAS JATMIKA

Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!' 
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square 

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/04/060493522/Bayam-Bikin-Kuat-Popeye-Ternyata-Salah-Kaprah