TEMPO.CO,Boston - Mengkonsumsi aspirin secara teratur dapat mengurangi risiko jenis kanker usus besar. Sebuah studi menunjukkan, orang yang mengkonsumsi aspirin setidaknya dua kali dalam seminggu akan lebih mampu mengurangi risiko kanker usus besar sebanyak 27 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi aspirin sama sekali.
"Meskipun ada bukti yang mengaitkan penggunaan aspirin dengan penurunan risiko kanker, bukan berarti aspirin dianjurkan untuk mencegah kanker," tulis Live Science, Selasa, 25 Juni 2013.
Konsumsi aspirin berlebihan dapat meningkatkan risiko pendarahan gastrointestinal. Pendarahan ini terjadi dalam organ pencernaan. Oleh sebab itu, peneliti terus mempelajari siapa saja yang 'aman' mengkonsumsi aspirin sebagai pencegah kanker.
Dr. Andrew T. Chan, ahli gastroenterologis, menyatakan seseorang harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi aspirin secara teratur guna menghindari efek samping yang mungkin terjadi.
Bagi orang-orang yang telah didiagnosis menderita kanker usus besar, konsumsi aspirin tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan mereka, apapun jenis kankernya.
LIVE SCIENCE | ANINGTIAS JATMIKA
Berita Lain:
Gadis Malang Terkunci 2 Tahun di Lemari
Sembilan Keluhan Beresiko saat Kehamilan
Kantong Teh Celup Ancam Lingkungan dan Picu Kanker
Bayi 16 Bulan ini Sudah Bisa Berenang
Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/02/060492911/Aspirin-Kurangi-Risiko-Kanker-Usus-Besar
