Sabtu, 27 Juli 2013

Asah Kreativitas Anak Dengan Bermain


INILAH.COM, Jakarta- Semua anak berpotensi menjadi kreatif. Namun tak datang sendirinya, kreativitas pada anak perlu diasah sedini mungkin. Orang tua dan lingkungan sekitar memiliki peranan penting mengembangkan kreativitas anak.

Psikolog Anak dan Praktisi TheraPlay, Rini Hildayani, M.Si menjelaskan, untuk menunjang perkembangan kreativitas, psikososial anak perlu dicapai bahkan sejak anak baru lahir.

Ia menyebut, ada empat tahapan perkembangan psikososial, yaitu masa bayi (0-2 tahun), saat bayi mengembangkan rasa kepercayaan kepada orang tuanya.

"Perasaan aman pada anak lewat sikap orang tua yang sensitif, responsif dan konsisten, anak akan merasa orang tua dapat diandalkan sehingga berkembang rasa percaya diri terhadap orang tua," katanya.

Tahap kedua yaitu masa balita (2-3 tahun), saat anak mengembangkan rasa mandiri, masa kanak-kanak awal (3-6 tahun) yaitu anak mulai mengembangkan rasa inisiatif dan masa usia sekolah (6-12 tahun) yaitu ketika anak mulai menghasilkan sesuatu.

Lalu bagaimana mengasah kreativitas anak?

Rini mengatakan, ada beragam cara untuk mengasah kreativitas, salah satunya adalah melalui kegiatan bermain.

"Kegiatan yang mendorong anak berkreasi dapat mengembangkan kreativitas dalam diri anak, anak dapat mengekspresikan perasaan positif dan melepaskan perasaan negatif mereka. Melalui kegiatan yang dilakukan, anak diasah kemampuan berpikirnya, Jika dilakukan bersama-sama dengan orang lain, seperti dengan keluarga, guru dan teman-temannya, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kedekatan emosional dan interaksi sosial anak," kata Rini menambahkan.

Rini juga menegaskan, mengapa kreativitas itu penting karena ini juga berkaitan dengan kecerdasan anak di masa mendatang.

"Kreativitas berhubungan dengan kemampuan memecahkan masalah (problem solving), yang penting untuk survival, anak yang kreatif juga mampu mengatur dan mengendalikan emosinya," tandasnya. [mor]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2014573/asah-kreativitas-anak-dengan-bermain