Senin, 01 Juli 2013

7 Vaksin yang Tidak Boleh Terlewatkan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin atau imunisasi umumnya dikaitkan dengan anak-anak. Jarang terlihat, orang dewasa giat melakukan vaksin. Bahkan, menurut laporan terbaru oleh Universitas Michigan, 61 persen orang dewasa tidak tahu kapan mereka terakhir divaksin.

Hanya 20 persen orang dewasa mengatakan mereka menerima vaksin dalam 10 tahun terakhir. Ini merupakan batas waktu kekuatan vaksin dalam tubuh manusia. Padahal, vaksin harus selalu diperhatikan.

Berikut 7 vaksin yang harus selalu diperhatikan, seperti dikutip dalam situs Women's Health Magazine, Jumat, 28 Juni 2013.

1. Vaksin Flu
Flu, memang terdengar sebagai penyakit yang ringan. Namun, gejala flu dapat mengggangu aktivitas. Sejak flu selalu berkembang dari tahun ke tahun, vaksin flu dianjurkan dilakukan setiap setahun sekali. Pada wanita hamil, vaksin ini dapat mengurangi risiko keguguran dan komplikasi lainnya.

2. Vaksin HPV
Vaksin ini melindungi kita dari virus human papiloma. Idealnya, vaksin ini diberikan sebelum usia 26 tahun, terutama sebelum terjadi kontak seksual.

3. Vaksin meningokokus
Vaksin ini dapat mencegah penyakit meningitis yang mematikan dan datang tiba-tiba. Idealnya, vaksin ini diberikan menjelang usia remaja. Namun, beberapa ahli menyarankan, pemberian vaksin ini dapat dilakukan sebelum mengunjungi negara endemik meningitis, seperti Afrika. Selain itu, vaksin ini juga harus diberikan pada seseorang yang limpanya diangkat atau rusak.

4.Vaksin MMR.
Semua anak diwajibkan untuk mendapatkan vaksin MMR (campak, gondok, rubella). Namun, orang dewasa lupa apakah sudah mendapatkan vaksin ini atau belum, uji laboratorium dapat menjawabnya. Vaksin ini tidak perlu berulang. Cukup satu kali seumur hidup.

5. Vaksin Varicella.
Vaksin ini mencegah seseorang menderita penyakit cacat air. Jika Anda lupa, apakah pernah menderita cacar air atau bahkan tidak memerlukan vaksin ini maka sebaiknya Anda memeriksakan diri apakah Anda perlu perlindungan vaksin.

6. Vaksin hepatitis B
Umumnya, hepatitis B dilakukan pada anak-anak. Namun, jika orang dewasa belum menerimanya, vaksin ini juga tetap harus dilakukan. Orang yang memiliki banyak pasangan seks, penderita penyakiit hati dan ginjal kronis, penderita diabetes di bawah usia 60 tahun, petugas kesehatan, pengidap HIV, dan pelancong ke negara endemik hepatitis B, sangat disarankan untuk tidak melewatkan vaksinasi ini.

7. Vaksin hepatitis A
Hepatitis A cukup dilakukan sekali seumur hidup. Jika saat kanak-kanak belum mendapatkan vaksin ini maka saat dewasa vaksin ini harus disuntikkan, terutama pada penderita penyakit hati kronis, pasien dengan konsentrat faktor pembekuan, dan pelancong yang akan bepergian ke negara endemik hepatitis A.

WOMEN'S HEALTH MAGAZINE | ANINGTIAS JATMIKA

Topik Terhangat
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita terpopuler:
23 Persen Pengguna Android Pindah ke Windows Phone
iPhone 5S Diprediksi Akan Dirilis pada 20 September
Ada Senyawa Nikotin di Rambut Mumi Cile

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/07/01/060492527/7-Vaksin-yang-Tidak-Boleh-Terlewatkan