Selasa, 11 Juni 2013

Vitamin, Menyehatkan atau Membahayakan?

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin Anda adalah orang yang tidak terlalu suka mengonsumsi sayuran atau Anda hanya ingin memastikan bahwa asupan tubuh Anda terpenuhi. Jika Anda berpikir Anda telah melakukan hal yang baik bagi tubuh dengan meminum multivitamin atau suplemen, Anda mungkin harus berpikir kembali.

"Semakin banyak penelitian yang menunjukkan bahwa alih-alih menjaga kesehatan, vitamin justru membuat manusia berisiko kanker dan gagal jantung lebih besar," tulis ivillage, Senin, 10 Juni 2013.

Paul A. Offit, MD, kepala divisi penyakit menular dari Rumah Sakit Anak Philadelphia mengatakan, jika Anda dan program diet Anda tidak kekurangan vitamin atau mineral, meminum multivitamin harian malah menimbun zat kimia dalam tubuh yang sesungguhnya tidak diperlukan. Dan, hal ini justru akan menimbulkan kerentanan terserang penyakit dan juga menyebabkan penuaan dini.

Ahli gizi New York, Bonnie Taub-Dix, RD, penulis "Read It Before You Eat It" berpesan, jika makanan Anda adalah sumber utama vitamin Anda maka Anda tidak memerlukan multivitamin, kecuali dalam beberapa kasus tertentu.

Dengan demikian, Anda perlu mengenal diri sendiri untuk mengetahui apakah Anda membutuhkan multivitamin atau tidak. Pikirkan kembali mengenai program diet yang sedang Anda jalankan. Jangan sampai karena terlalu menjaga jumlah makanan yang masuk, Anda malah tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Multivitamin bukanlah pengganti makanan dalam program diet.

Namun, selama Anda tidak mengonsumsinya melebihi jumlah yang dibutuhkan tubuh, multivitamin tetap akan sangat bermanfaat.

I VILLAGE | ANINGTIAS JATMIKA

Terhangat:
Priyo Budi Santoso | Rusuh KJRI Jeddah | Taufiq Kiemas


Baca juga:

BBM Naik Dinilai Tak Pengaruhi Biaya Produksi
PKS Tolak Kenaikan BBM, PAN: Setgab Tak Efektif
Kenaikan BBM, Gerindra Masih Setengah-setengah
Ekonom: Kenaikan BBM Mutlak Dilakukan

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/11/060487381/Vitamin-Menyehatkan-atau-Membahayakan