Rabu, 12 Juni 2013

Vampire Facial, Seperti Apa?

INILAH.COM, Jakarta- Vampire facial, teknik perawatan kecantikan yang terbilang ekstrim ini sedang ramai dibicarakan. Seperti apakah itu?

Sementara artis Kim Kadarshian dan model Gisele Bndchen mengaku puas dengan teknik baru perawatan kecantikan model ini, penyanyi Kerry Katona justru mendapatkan wajahnya bengkak setelah menjalani treatment ini. Seperti namanya, jadi apakah ini benar-benar menyeramkan?

Apa sebenarnya vampire facial

Yang harus diketahui adalah prosedur untuk vampire facial bukan menggunakan darah hewan atau darah manusia lainnya. Ini adalah murni darah milik mereka yang ingin melakukan treatment ini.

Darah diambil dari bagian tubuh lengan yang kemudian harus melewati tabung sentrifugal untuk menghilangkan trombosit dalam darah.

Darah yang bebas trombosit itu kemudian disuntikkan ke dalam kulit wajah melalui jarum-jarum kecil.

Bagaimana bekerjanya

Darah yang masuk ke dalam kulit wajah dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan jaringan kolagen segar pada kulit wajah.

Ini secara alami akan menyingkirkan semua tanda-tanda penuaan dini kulit.

Prosedur ini diklaim tak berbahaya karena hanya dua sendok teh darah yang diambil dari tubuh.

Namun sementera beberapa artis menerapkan tehnik perawatan kecantikan ini, seorang wanita dari Wilkes Barre, Pennsylvania, Julia Caples, 45 tahun, lebih menyukai menikmati darah secara langsung yaitu dengan cara meminumnya.

Julia pun mengaku ia lebih cantik dan jasmaninya lebih kuat setelah hampir 30 tahun terakhir menerapkan minum darah itu.

Julia mendapatkan pasokan darah itu dari beberapa orang yang secara sukarela mendonorkan darahnya. Bahkan karena kecanduan, setidaknya ia harus mengkonsumsi 2 liter setiap bulannya. [berbagai sumber/mor]

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1999001/vampire-facial-seperti-apa