Sabtu, 08 Juni 2013

Tarif Ina-CBG akan dievaluasi berkala

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah akan mengevaluasi tarif Indonesia Case Based Groups secara berkala untuk disesuaikan dengan kondisi ekonomi sehingga pihak rumah sakit tidak perlu khawatir, kata Dirjen Bina Upaya Kesehatan Akmal Taher.

"Yang paling penting dalam evaluasi ini nantinya adalah kondisi finansial yang berubah signifikan. Tapi kan kita punya pengalaman juga, berapa biaya tambahan karena kenaikan obat, atau kenaikan BBM (bahan bakar minyak)," kata Akmal dalam temu media di Kementerian Kesehatan, Jumat.

Ina-CBG merupakan sistem pengelompokan penyakit berdasarkan  ciri klinis yang sama dan sumber daya yang digunakan dalam pengobatan. Pengelompokan ini ditujukan untuk pembiayaan kesehatan pada penyenggaraan jamianan kesehatan sebagai pola pembayaran yang bersifat prospektif.

Beberapa waktu lalu, 16 rumah sakit di DKI Jakarta mengundurkan diri dari BPJS karena menganggap besaran tarif dalam INA-CBGs ini terlalu rendah.

Terhadap kasus tersebut, Akmal mengatakan rumah sakit swasta dipersilahkan untuk tidak ikut dalam BPJS namun pada kenyataannya, ratusan rumah sakit lainnya tidak menolak besaran tarif INA-CBGs tersebut.

"Menurut mereka terlalu rendah, tapi ini relatif. Misalnya kenapa ada dua rumah sakit yang menganggapnya terlalu rendah tapi 50 rumah sakit lain sudah cukup. Kalau memang rumah sakit itu gak bisa lebih efisien lagi, gak ikut sistem ini gak apa-apa," kata Akmal.

Sebuah pengelolaan rumah sakit disebut Akmal haruslah efisien sehingga dapat menekan biaya perawatan dibawah tarif yang ditentukan lewat INA-CBGs untuk mendapatkan keuntungan.

"Tapi kalau dia (rumah sakit) tidak bisa efisien, akan rugi terus," ujarnya.

Perhitungan tarif INA-CBGs akan dimulai sejak pelaksanaan BPJS pada 1 Januari 2014 mendatang dan saat ini masih dalam proses penyusunan yang ditargetkan selesai pada bulan Juli mendatang.

Pada INA-CBGs 2014 itu terdapat 1.077 kelompok tarif INA-CBG 2013 dengan perhitungan data `costing` 2011 ditambah tujuh pembayaran terpisah (special CMG). 

Source : http://www.antaranews.com/berita/378847/tarif-ina-cbg-akan-dievaluasi-berkala