Sabtu, 01 Juni 2013

Studi: Pria Narsis Lebih Mudah Dapat Pasangan untuk Berkencan

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

Jakarta, Sifat terlalu mengagumi diri sendiri atau narsisme seringkali dimiliki oleh laki-laki. Menurut sebuah studi di Jerman, laki-laki dengan sifat ini terlihat lebih menarik di mata perempuan.

"Narsisme berhubungan dengan daya tarik terhadap pasangan di dalam kehidupan nyata," imbuh Michael Dufner, seorang peneliti di Humboldt University of Berlin, seperti dilansir dari MSN, Jumat (31/5/2013).

Dufner dan timnya pertama kali mengukur tingkat narsisme pada 61 laki-laki yagn rata-rata berusia 25 tahun.

"Kami fokus pada narsisme sebagai ciri kepribadian, bukan gangguan kepribadian. Setiap orang memiliki tingkat narsisme tertentu. Beberapa lebih tinggi, sementara yang lainnya lebih rendah," ungkap Dufner.

Selanjutnya, para peneliti meminta para peserta tersebut untuk mendekati perempuan yang mereka tidak kenal di jalan. Mereka diminta untuk mendapatkan kontak perempuan tersebut. Kontak tersebut boleh berupa nomor telepon, email, atau akun Facebook. Tim peneliti mengikuti dan mengamati interaksi peserta.

"Kami menguji apakah peserta dengan skor narsisme lebih tinggi terlihat lebih menarik," ujar Dufner.

Hasilnya, rata-rata setiap peserta mendekati sekitar 23 wanita. Namun laki-laki dengan kadar narsisme yang tinggi berhasil mendekati lebih banyak perempuan. Semakin tinggi kadar narsismenya, semakin mungkin mereka untuk mendapatkan kontak dari perempuan.

"Efek ini muncul bukan karena harga diri yang tinggi, tapi karena narsisme," ujar Dufner.

Dilanjutkan oleh Dufner, daya tarik fisik dan narsisme merupakan 2 alasan yang dapat membuat laki-laki menarik di mata perempuan.

"Narsisme sangat baik dalam memulai hubungan," imbuh Jean Twenge, seorang profesor psikologi di San Diego State University.

"Pada kesan pertama, laki-laki dengan narsisme tampil percaya diri dan menawan. Permasalahan yang timbul kemudian adalah ketika Anda menyadari bahwa ia seringkali tidak benar-benar peduli tentang Anda. Semua hal harus tentangnya," lanjutnya.

Twenge pun mengungkapkan bahwa dalam jangka panjang narsisme dapat membuat sebuah hubungan menjadi buruk.

"Daya tarik awal dengan sikap yang narsis berasal dari ketegasan dan keyakinan laki-laki. Dengan ketegasan seperti itu, stereotip maskulin menjadi muncul dan membuat perempuan tertarik," imbuhnya.

Hasil studi ini telah diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin.

(pah/up)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2caa9398/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A50C310C1925580C226190A60C7630Cstudi0Epria0Enarsis0Elebih0Emudah0Edapat0Epasangan0Euntuk0Eberkencan/story01.htm