Kamis, 20 Juni 2013

Stres Memutihkan Rambut, Menghitamkan Kulit

TEMPO.CO, Jakarta-Para ilmuwan baru-baru ini membuktikan bahwa hormon stres dapat memudarkan warna rambut. Dr Mayumi Ito dari New York University, yang memimpin studi terbaru itu, mengatakan ada bukti bahwa stres bisa membuat melanin (zat warna pada rambut) berpindah jauh dari folikel rambut ke kulit. "Kami pikir stres yang berlebihan dapat mendorong perpindahan ini terlalu banyak," ujar Dr Mayumi, seperti yang dikutip dari dailymail.com.

Tim yang dipimpin Ito melakukan percobaan pada tikus. Tikus-tikus yang stres ternyata warna bulu mereka memudar. Mereka pun menarik kesimpulan, ketika tubuh seseorang terluka, sel induk yang bertanggung jawab untuk memproduksi melanin/pigmen akan berpindah dari folikel rambut menuju kulit untuk membatasi kerusakan. Para peneliti mengatakan bahwa ini bisa menjelaskan mengapa stres juga dapat menyebabkan kulit terlihat lebih gelap.

Sebagian orang memiliki uban di saat berusia 25 tahun. Alkohol dan rokok juga dapat memicu pertumbuhan uban. Ada beberapa cerita ketika rambut seseorang berubah menjadi abu-abu dalam semalam setelah mengalami syok berat.

Hasil penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, menyimpulkan bahwa "Hormon stres dikenal dapat meningkatkan pigmentasi kulit, namun paradoks dan anekdot, mereka dipercaya untuk mendorong tumbuhnya uban."

DAILYMAIL.COM | HARTOP

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/19/110489588/Stres-Memutihkan-Rambut-Menghitamkan-Kulit