Selasa, 25 Juni 2013

Sex Toys Ubah Kehidupan Pasien Rheumatoid Arthritis Ini

Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Connect with Facebook

London, Rebecca Rielly dikenal sebagai perempuan pendiam yang menderita rheumatoid arthritis. Dia kerap mengurung diri dan bahkan pernah berniat bunuh diri. Namun kehidupannya berubah setelah mengenal sex toys.

Rebecca yang semula pemalu dan pendiam berubah dalam setahun terakhir ini. Bukan karena dia mulai mengenal aktivitas seksual dengan menggunakan sex toys, tapi karena dialah yang merancang mainan seks itu.

Perempuan 22 tahun ini kini selalu punya alasan untuk tersenyum. Rupanya Rebecca sangat menyukai pekerjaannya.

Pekerjaan merancang sex toys dimulai saat dia membuka Google dan memasukan kalimat 'hal-hal menarik yang harus dilakukan' dalam kolom pencarian. Saat itu muncullah iklan dari toko penjual barang-barang kebutuhan seks, Ann Summers. Rupanya toko tersebut membutuhkan seseorang untuk proyek yang akan dirilisnya. Demikian dikutip dari Mirror, Selasa (25/6/2013).

"Di surat lamaran saya katakan bahwa saya adalah gadis perawan 20 tahun yang tidak pernah menggunakan sex toys," ucap Rebecca yang saat itu merasa akan segera menjadi bagian dari proyek tersebut.

Rebecca menyebut dirinya belum pernah pergi ke toko Ann Summers maupun ke pesta Ann Summers. Dia merasa tempat-tempat seperti itu terlalu jauh dari dirinya.

Tapi tak lama setelah mengirimkan lamaran, Rebecca diundang ke London. Oleh perusahaan yang dimiliki oleh Jacqueline Gold itu, dia diminta mempresentasikan sesuatu yang membuatnya merasa seksi.

Rebecca lantas memilih sebotol parfum favoritnya, Beat, yang diluncurkan oleh penyanyi Beyonce. Di hadapan para jajaran eksekutif di ruangan tersebut, Rebecca menyampaikan hal-hal yang membuatnya 'on'.

Dari pemaparan Rebecca, rupanya Jacqueline sangat terkesan sehingga gadis itu terpilih sebagai salah satu dari delapan perempuan yang tergabung dalam Tim O. Tim inilah yang akan mendesain fitur sex toy, dan prosesnya didokumentasikan oleh Channel 4 dalam tayangan Sex Toy Stories.

Di awal bulan ini, pemirsa melihat ide sex toy yang dikembangkan oleh Kim Axford (43) dan Francesca Payton (20) masuk ke produksi. Sayangnya, kdesain Kim yang diberi nama 'Expanding One' terlalu berisik dan tidak bisa mengambil untung dalam kegiatan semacam Hari Valentine.

Desain lainnya adalah 'Buzzy Bits' yang merupakan inspirasi dari Margaret Holyland (70). Margaret adalah sosok tertua dalam tim. Sementara itu rancangan Rebecca, Ultimate O, belum akan dirilis.

Rebecca menyebut awalnya banyak orang yang meremehkan dia dalam proyek tersebut. Seorang gadis perawan yang tidak punya pengalaman apa-apa tentang seks dianggap mustahil bisa menelurkan ide sex toy yang baik.

"Tapi saya tahu saya harus terlibat, dan saya yakin akan bisa berkontribusi dengan cara saya sendiri. Saya tahu bahwa saya adalah satu-satunya yang tidak memiliki pengalaman apapun," ucap Rebecca.

Mulanya Rebecca merasa terintimidasi. Dia merasa orang seperti dirinya tidak akan bisa berkontribusi. Namun Rebecca kemudian mulai bersikap jujur pada dirinya sendiri dan seiring waktu, dia mendapat kesempatan untuk menyajikan beberapa idenya. Hingga akhirnya gadis yang didiagnosis arthritis pada saat berusia 18 tahun itu berhasil memberikan sumbangsih.

Sang ibunda, Tracey, (48) dan ayahnya Doug (50) mengatakan hidup Rebecca mulai berubah setelah mengembangkan berbagai mainan seks. Hal ini pun diakui Rebecca.

"Saya dulu tidak memiliki kehidupan sosial, tapi kemudian tiba-tiba saya dikelilingi oleh perempuan-perempuan unik dengan kepribadian yang ceria dan gaya hidup yang berbeda," kata Rebecca.

"Saya belajar banyak, terutama tentang sisi bisnis dan sisi pengembangan. Saya masih perawan tapi saya berada di tempat yang jauh lebih sehat dan bahagia karena hal ini," sambungnya.

Tak hanya itu, saat ini Rebecca juga telah bertemu dan menjalin hubungan dengan seorang pria. Suatu hal yang dulu bahkan tidak pernah dia pikirkan.

Saat ini Rebecca juga mencoba menggunakan beberapa sex toy. Sebab sebagai perancang, tidak mungkin dia tidak akan mencoba hasil rancangannya. Namun dia tidak pencoba melakukan penetrasi dengan mainan tersebut.

Kehidupannya sekarang benar-benar telah membuatnya berpikir secara terbuka.
"Sulit pada awalnya, tapi akhirnya saya menemukan jalan," ucap Rebecca.

(vit/vit)

Source : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656114/s/2dbce010/l/0Lhealth0Bdetik0N0Cread0C20A130C0A60C250C0A658150C22830A830C120A20Csex0Etoys0Eubah0Ekehidupan0Epasien0Erheumatoid0Earthritis0Eini/story01.htm