Sabtu, 01 Juni 2013

Produk Kecantikan dari Emas Percepat Penuaan?

INILAH.COM, Jakarta- Kini perawatan kecantikan yang menggunakan emas sedang digemari banyak wanita. Namun penelitian mengungkapkan, nanopartikel emas dari produk kecantikan justru dapat mempercepat penuaan dan terjadinya diabetes.

Sejumlah partikel ini juga dapat menunda penyembuhan luka dan menghambat penyimpanan lemak dalam tubuh. Seperti dilansir dari timeofindia.

Peneliti yang dipimpin Tatsiana Mironava, asisten profesor di Departemen Teknik Kimia dan Molekuler di Stony Brook University, menguji dampak dari nanopartikel in vitro pada beberapa jenis sel, termasuk jaringan adiposa (lemak), untuk menentukan apakah fungsi dasar mereka terganggu bila terkena dosis yang sangat rendah.

Jaringan adiposa subkutan bertindak sebagai isolasi dari panas dan dingin, berfungsi sebagai cadangan nutrisi, dan ditemukan di sekitar organ internal seperti sumsum tulang belakang dan dalam jaringan payudara.

Mereka menemukan bahwa adiposa yang ditembus oleh nanopartikel emas hampir sering makan partikel terakumulasi dalam sel tanpa penghapusan. Kehadiran partikel mengganggu fungsi beberapa sel, seperti gerakan, replikasi (pembelahan sel), dan kolagen kontraksi, proses yang penting dalam penyembuhan luka.

Menurut para peneliti, penemuan yang paling mengganggu adalah bahwa partikel mengganggu regulasi genetik, ekspresi RNA dan menghambat kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi sel lemak matang .

"Penurunan disebabkan oleh nanopartikel emas dapat mengakibatkan perubahan sistemik ke tubuh," kata Profesor Mironava. "Karena mereka telah dianggap inert dan pada dasarnya tidak berbahaya, diasumsikan bahwa nanopartikel emas murni juga akan aman. Bukti yang bertentangan mulai muncul."

Studi ini juga yang pertama menunjukkan dampak dari nanopartikel pada sel induk dewasa, yang sel-sel tubuh menggunakannya untuk regenerasi organ terus-menerus.

Hal ini menunjukkan bahwa adiposa terlibat dalam regenerasi beberapa organ, termasuk kulit, saraf, tulang, dan rambut. Kehadiran nanopartikel emas juga mengurangi adiponektin, protein yang mengatur kadar glukosa dan pemecahan asam lemak, yang membantu mengatur metabolisme.

"Kami telah belajar bahwa pertimbangan hati-hati dan pilihan ukuran, konsentrasi dan durasi dari aplikasi klinis nanopartikel emas dibenarkan," kata Profesor Mironava. "Kabar baiknya adalah bahwa ketika nanopartikel telah dihapus, fungsi normal akhirnya dikembalikan."

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nanotoxicology. [mor]

http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1995113/produk-kecantikan-dari-emas-percepat-penuaan