Selasa, 18 Juni 2013

Pisah Ranjang Bikin Kualitas Tidur Baik?

INILAH.COM, Jakarta- Tempat tidur kini tak lagi benar-benar hanya untuk tidur. Semua aktivitas, mulai dari berhubungan seks, nonton televisi, baca buku, bermain gadget dilakukan di sini. Ujung-ujungnya kualitas tidur menjadi buruk.

Belum lagi ketika kebiasaan pasangan seperti mendengkur, menarik selimut, terbangun di malam hari atau tidurnya 'berantakan' mengganggu tidur kita. Tak heran kemudian muncul gagasan, tidur terpisah adalah lebih baik untuk mendapatkan tidur berkualitas baik.

Cara ini pun dilakukan Ratu dan Pangeran Philip yang tidur sendirian di tempat tidurnya masing-masing untuk menjaga jarak aman tidur .

Tidur terpisah kini kian marak - setidaknya di Amerika. Di Inggris menjadi tren sosial,yang National Association of Home Builders berharap 60% rumah baru memiliki dua kamar tidur utama pada 2015.

Satu survei di Amerika pada 2005 menemukan bahwa hampir satu dari empat pasangan tidur di tempat tidur terpisah - dengan alasan itu memberikan kualitas tidur malam yang baik. Karena tidur cukup adalah penting bagi kesehatan umum.

Survei terhadap 70.000 wanita berusia lebih dari 16, itu menunjukkan, wanita yang tidur lima jam atau kurang per malam adalah sepertiga lebih mungkin untuk gemuk ketimbang laki-laki.

Penjelasan ilmiah untuk ini adalah bahwa ketika terjaga, tubuh meningkatkan hormon yang mengendalikan nafsu makan yang menyebabkan orang menjadi lapar. Jadi wanita yang kurang tidur mungkin makan lebih banyak.

Studi di Universitas Wina pada 2006 menunjukkan bahwa berbagi tempat tidur dengan pasangan, untuk pria khususnya, mengurangi kekuatan otak.

Mereka memiliki hasil buruk ketika mengikuti tes kognitif daripada ketika mereka tidur sendirian. Sekali lagi, hal ini disebabkan karena kurang tidur

Guru studi tidur di Inggris, Dr Neil Stanley, yang tidak berbagi tempat tidur dengan istrinya melakukan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa rata-rata pasangan menderita gangguan tidur lebih dari 50% lebih banyak jika mereka berbagi tempat tidur.

Gangguan tidur memiliki efek besar pada kesehatan, dengan peningkatan insiden depresi, stroke, penyakit jantung dan gagal pernafasan. Ini juga berkorelasi dengan perceraian.

"Kurang tidur tidak baik untuk kesehatan fisik, mental dan emosional Anda," kata Stanley seperti dikutip dari guardian.

Jadi gangguan tidur tidak hanya tentang pasangan Anda menendang, menarik selimut dan membangunkan Anda di malam hari untuk ke toilet.

Tidur di tempat tidur ganda adalah perkembangan budaya yang relatif baru. Orang-orang pindah ke tempat tidur ganda pada awal revolusi industri, ketika keluarga pindah ke kota dan menemukan diri mereka kekurangan ruangan untuk hidupnya sendiri.

Di Roma kuno, tempat tidur saat pernikahan adalah tempat untuk bercinta, tetapi tidak untuk tidur.

Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/2000783/pisah-ranjang-bikin-kualitas-tidur-baik