Selasa, 25 Juni 2013

Pilihan Busana Terbaru dari London

TEMPO.CO, London -London memang baru setahun terakhir menggelar pekan mode khusus untuk koleksi busana pria. Tapi sejarah panjang industri mode di kota ini, dengan jas licin dari Savile Row atau gaya punk rancangan Vivienne Westwood, menjadikan apa pun pakaian yang muncul di sana selalu saja ditunggu.

Terlebih kini, dengan jadwal padat pekan mode yang segera menyusul di Milan dan Paris, desainer dari rumah mode terkemuka Inggris dituntut menampilkan busana-busana menarik. Sebagaimana pada koleksi busana perempuan, mereka tak ingin London hanya menjadi makanan pembuka, melainkan menu utama.

Seperti sepekan terakhir, koleksi busana pria yang beriringan dalam pekan mode London tampak sekali ingin menjadi penentu arah. Setidaknya ada tiga gaya rancangan busana yang muncul dan boleh jadi bakal menjadi tren musim semi dan panas setahun ke depan.

Pertama, hampir seluruh perancang dan label ternama membawa tren yang Februari lalu menghiasi pekan mode London untuk busana musim gugur dan dingin: pakaian penuh motif. Di antara semuanya, busana rancangan Christopher Kane, Xander Zhou, dan Richard Nicoll adalah yang paling menarik. Mereka mengganti motif cetakan hewan dengan kolase foto dan garis-garis imagery pada jaket panjang, kemeja, dan celana selutut.

Ada juga busana yang lebih cocok untuk gemerlap malam ketimbang teriknya siang hari. Desainer Christopher Shannon, misalnya, merancang setelan jaket dan celana pendek berwarna neon dari bahan vinylyang mengkilap. Atau perancang Inggris kelahiran California, Shaun Samson, yang memadukan bahan vinylberwarna perak pada kaus, kemeja, dan celana kedodoran gaya penyanyi rap. Bling-bling!

Selanjutnya adalah pakaian-pakaian kasual, seperti rancangan Margaret Howell atau koleksi label Burberry Prorsum dan Rag & Bone. Busana mereka yang sederhana, dengan kaus, kemeja, dan jaket bomber polos, tampak lebih layak diincar ketimbang koleksi pakaian dari para desainer yang sibuk menampilkan beragam pakaian berpola baru.

Di antara ketiganya, Burberry-lah yang paling menarik. Rumah mode terkemuka asal Inggris ini pertama kalinya meluncurkan koleksi busana pria di London setelah sepuluh tahun terakhir mereka memanfaatkan pekan mode di Milan. Hasilnya, ekspresi kebebasan Milan belum hilang. Kemeja berwarna kuning, hijau, dan biru pastel dipadukan dengan sweater khaki dan mantel panjang hijau serta biru cerah berbahan kashmir. Semuanya tampak longgar, santai, namun detail.

“Saya ingin bergembira dengan banyak warna,” kata Direktur Kreatif Burberry, Christopher Bailey, seperti dikutip Telegraph, Selasa lalu. “Saya juga berharap koleksi ini sangat layak pakai.”

AGOENG WIJAYA

Source : http://www.tempo.co/read/news/2013/06/24/110490853/Pilihan-Busana-Terbaru-dari-London