INILAH.COM, Subang- Penderita diabetes mellitus atau kencing manis di Indonesia mencapai lebih dari delapan juta jiwa. Tercatat jumlah itu menempatkan Indonesia pada posisi ketujuh di dunia sebagai negara terbanyak penderita diabetes
"Bahkan konon pada 2025, Indonesia diprediksi bakal menduduki peringkat ke-4," kata praktisi kesehatan dari RS Santosa, dr Dede Budiman Dede dalam seminar diabetes mellitus, Rabu (12/6).
Dia menerangkan, saat ini penderita diabetes tidak hanya dimonopoli mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Namun sudah merambah usia remaja. Namun banyak warga yang diindikasikan mengidap penyakit itu justru tidak mengetahui jika mereka mengidapnya.
"Sekitar 84,1% tak menyadari bahwa mereka menderita diabetes," ujarnya .
Dia menjelaskan, diabetes merupakan penyakit yang tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah). Insulin yang dihasilkan, tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Hal itu akan menyebabkan gula darah meningkat saat diperiksa.
"Yang perlu diawasi adalah munculnya penyakit lain sehingga diabetes disebut sebagai ibu atau induk dari segala penyakit. Dalam jangka panjang, akibat komplikasi penyakit ini biasanya muncul penyakit jantung, ginjal, buta, anggota gerak rusak dan gangguan syaraf," urainya
Dia menambahkan, gejala diabetes biasanya muncul berupa perasaan sering haus, lapar, sering kencing dan adanya penurunan berat badan.
Selain itu, ada sejumlah gejala lain seperti kesemutan, kulit kering dan gatal, cepat lelah, mengantuk dan gangguan ereksi.
"Bagi mereka yang mengalami gejala-gejala tersebut, kami sarankan untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau Poliklinik terdekat. Pasalnya, kalau sudah positif (mengidap penyakit itu), memang sulit disembuhkan, namun tetap bisa dikendalikan dan dijaga agar tidak melahirkan penyakit lain," tutupnya. [mor]
Source : http://gayahidup.inilah.com/read/detail/1999060/penderita-diabetes-di-indonesia-capai-8-juta-lebih
