Sebuah survei yang dicatat dalam Jurnal Sexologies menemukan bahwa dokter atau bidan menyaksikan wanita orgasme sekitar 0,3 persen dari kelahiran, dilansir huffingtonpost, Selasa, (4/6/2013).
Profesor psikologi di Rutgers University di New Jersey, Barry Komisaruk, mengatakan secara anatomi, kelahiran orgasmik tidak mengherankan. "Bahkan stimulasi intens saluran vagina saat melahirkan dapat bekerja untuk menghambat rasa nyeri," ujarnya.
"Dalam persalinan, terjadi rangsangan akibat kontraksi pada jalan lahir (birth canal), termasuk serviks, vagina, klitoris dan rahim," ungkap Komisaruk.
Namun tidak semua yang dapat mengalami hal ini. Komisaruk mengatakan anatomi setiap wanita berbeda sehingga beberapa wanita mungkin mengalami kesenangan saat melahirkan sementara yang lain hanya merasa sakit.
Ada begitu banyak faktor yang bisa membuat perbedaan antara respons menyenangkan dan sangat menegangkan, pengalaman tidak dapat menggeneralisasi hal tersebut.
"Tidak ada alasan untuk mencoba menggeneralisasi. Orang yang berbeda memiliki ambang nyeri yang berbeda. Anatomi wanita yang satu dengan yang lain berbeda, paparnya.
Laporan anekdotal orgasme selama kelahiran terjadi di masyarakat yang melahirkan secara normal. Studi baru, yang dilakukan oleh psikolog dari Blainville-sur-Mer Prancis, Thierry Postel mengatakan, banyak wanita mengalami saat-saat seperti ini. Bidan di Prancis melaporkan terdapat 668 kasus wanita mengalami sensasi orgasme saat melahirkan.
(Mia/Mel/*)
Source : http://health.liputan6.com/read/604048/orgasme-saat-melahirkan-mungkin-saja
